Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Anak Agung Adhi Ardhana mendukung terobosan Pemerintah Kota Denpasar dalam sektor pariwisata dengan paket "Denpasar City Tour" yang rencananya diluncurkan akhir Maret 2015.
"Saya mendukung rencana Pemkot Denpasar meluncurkan paket `city tour` atau wisata perkotaan tersebut. Karena dari potensi objek wisata di Denpasar sangat layak dijual," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengharapkan kalau sudah punya perencanaan peluncuran paket wisata perkotaan tersebut jangan lagi ditunda-tunda karena alasan ada belum siap dan masih ada kritikan masyarakat.
"Pemerintah Kota Denpasar harus berani segera meluncurkan terlebih dahulu. Sedangkan jika ada kurang dalam program tersebut sambil berjalan diperbaiki dan dievaluasi," ucap politikus asal Denpasar itu.
Menurut Adhi Ardhana, dalam sektor pariwisata yang utama adalah soal kesungguhan pemerintah, masyarakat maupun pemangku kepentingan untuk menyukseskan mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya.
"Jika kesungguhan tersebut dilakukan pemerintah dan masyarakat setempat, saya yakin wisata kota itu akan sukses," katanya.
Dikatakan selama ini Bali yang menjadi sorotan wisatawan ke Bali adalah soal kemacetan lalu lintas dan sampah. Dua permasalahan ini bisa diatasi jika semua warga masyarakat sadar dengan kebersihan lingkungan serta didukung dengan penegakkan aturan itu.
"Soal sampah yang menjadi sorotan wisatawan itu bisa diatasi dengan menyadarkan semua masyarakat membuang sampah agar tidak sembarangan. Termasuk juga memilah sampah, yaitu antara sampah anorganik dan organik agar dipisahkan," katanya.
Bila kesadaran masyarakat tersebut bisa dilakukan dalam perilakunya, kata Adhi Ardhana, maka secara perlahan-lahan masalah sampah diperkotaan akan berkurang.
"Memang untuk proses menyadarkan membuang sampah tidak sembarangan dan perilaku menjaga lingkungan memerlukan waktu panjang, dan terpenting menurut saya adalah menegakkan aturan," ucapnya.
Di tanya objek wisata andalan Kota Denpasar, kata dia, cukup banyak ada di Denpasar, yaitu wisata pasar tradisional (Pasar Badung dan Kumbasari), pedesterian Jalan Gajah Mada, Museum Bali, Pura Jagatnatha, Puri Satria, Puri Pemecutan, Puri Jero Kuta dan lainnya.
"Jika ini bisa ditata dan dikembangkan menjadi objek wisata saya yakin Denpasar akan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dari retribusi tersebut," katanya. (WDY)