Semarapura (Antara Bali) - Terowongan pengairan Subak Banjarangkan Delod Margi, Kabupaten Klungkung, Bali jebol akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu, sehingga 244 hektare sawah terancam mengalami kekeringan.
"Terowongan terletak di Desa Tusan, Banjarangkan jebol yang sebelumnya tersumbat. Kerusakan trowongan tersebut sepanjang 6x 6 Meter," kata I Wayan Edy Haryana, Krama Subak Banjarangkan, Selasa.
Ia mengatakan, trowongan yang jebol itu berada tujuh meter diatas Tukad Melangit. Posisi trowongan yang jebol tersebut cukup sulit karena terletak di pinggir jurang yang cukup terjal.
Dengan demikian untuk memperbaiki terowongan itu pengerjaannya juga cukup sulit, akibat kejadian ini posisi terowongan subak tersebut tepat berada di bawah Pura Dalem Kayu Putih, Tusan. Sementara itu hingga sekarang air tidak bisa mengalir lagi ke saluran tersebut dan air terbuang percuma.
Ia mengharapkan Pemkab Klungkung dan Pemprov Bali bisa mencarikan solusi sekaligus membantu agar saluran tersebut bisa berfungsi kembali. "Kalau tidak kami terancam gagal panen, begitu lahan seluas 244 hektare tidak akan terairi," ujarnya. Terlebih lagi sekarang ini subak Banjarangkan Delod Margi baru memasuki musim tanam," katanya.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sempat meninjau lokasi saluran subak yang jebol tersebut, setelah berjalan kaki melalui pematang sawah sejauh satu kilometer. Bupati Suwirta mengaku akan berupaya mengatasi kerusakan terowongan tersebut. Untuk itu Bupati juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat karena kejadian tersebut terkait dengan bencana. (WDY)
Terowongan Jebol 244 Hektare Sawah Kering
Selasa, 3 Maret 2015 10:53 WIB