Milan (Antara Bali) - Spekulasi bahwa AC Milan berpeluang menjadi
klub Italia kedua yang jatuh ke tangan-tangan Asia merebak pada Senin,
ketika raksasa Liga Italia kembali menelan hasil buruk yang membuat
pelatih Filippo Inzaghi berpeluang kehilangan pekerjaan.
Para pemain Milan dicemooh di San Siro setelah mereka bermain imbang
1-1 dengan Empoli pada Minggu, yang menghancurkan harapan-harapan Tim
Merah-Hitam untuk dapat berkompetisi di Eropa pada musim depan.
Pemilik klub Silvio Berlusconi konsisten membantah bahwa klub, atau
bagian darinya, akan dijual. Bantahan terkini muncul pada tengah pekan.
Di tengah laporan-laporan dari Thailand bahwa Bee Taechaubol,
direktur eksekutif dari Thai Prime Company Limited, grup ekuitas swasta
Asia Tenggara, ingin membeli 50 persen saham di klub, perusahaan induk
Berlusconi Fininvest dengan cepat bersikap defensif.
"Terkait rumor bahwa sejumlah pihak memperlihatkan ketertarikan
untuk bermitra dengan AC Milan, Fininvest membantah bahwa
pembicaraan-pembicaraan, (kesepakatan-kesepakatan) pra perjanjian atau
pertemuan-pertemuan menentukan akan segera diagendakan," demikian bunyi
pernyataan yang dirilis pada Sabtu.
Taechaubol juga merupakan pemilik bersama Global Legends Series
(GLS) Bangkok, yang menampilkan veteran-veteran pesepak bola untuk ambil
bagian dalam pertandingan-pertandingan amal di wilayah itu. Jika ada kesepakatan yang telah terjalin, Taechaubol dapat menjadi
pemilik klub Liga Italia asal Asia kedua kurang dari dua tahun setelah
taipan Indonesia Erick Thohir membeli 70 persen saham klub rival sekota
Inter Milan. (WDY)
Rumor AC Milan Dijual Merebak
Selasa, 17 Februari 2015 8:19 WIB