Jakarta (Antara Bali) - Ratusan orang ikut terlibat dalam aksi massa
untuk melawan tindak kekerasan terhadap perempuan lewat gelaran bertajuk
One Billion Rising for Justice Indonesia (OBR) di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu.
Aksi
OBR yang telah memasuki tahun ketiga itu merombak ide pelaksanaan acara
mereka tahun ini, bila sebelumnya pada 2013 dan 2014 bertempat di
Monumen Nasional dan berlangsung siang hari, kini OBR Indonesia digelar
pada malam hari.
"Kami berusaha membawa konsepnya bukan sekadar
aksi massa biasa. Kami membuatnya seperti sebuah pesta dansa, digelar di
malam hari dan menghadirkan disc jockey (DJ). Orang-orang
biasanya menghabiskan uang jutaan rupiah untuk pergi melantai dansa,
kini gratis dan jelas ada pesan yang ingin disampaikan," kata musisi
Kartika Jahja yang juga salah satu pegiat OBR Indonesia.
Selain
tiga babak tarian yang memang sudah disiapkan, OBR juga dimeriahkan
penampilan musik dari Chikita Fawzi, Titi Jalanan, MMS, DJ Indra 7,
Yacko dan DJ Bolski, serta DJ Dylan. Kemudian ada juga pembacaan puisi
oleh Elwa dan Dinda Kanya Dewi.
Dansa Jadi Metode Kampanye Anti-Kekerasan terhadap Perempuan
Minggu, 15 Februari 2015 9:17 WIB