Magelang (Antara Bali) - Para aktivis lembaga swadaya masyarakat "Sahabat Perempuan" melakukan kampanye 16 hari antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Pasar Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Divisi Informasi dan Dokumentasi "Sahabat Perempuan" Dian Prihatini di Magelang, Senin, mengatakan sosialisasi antikekerasan terhadap perempuan dan anak dilakukan di pasar karena sebagai tempat berkumpul masyarakat, terutama kaum wanita.
Kegiatan itu juga disemarakkan pementasan kesenian kuda lumping guna menarik minat masyarakat untuk datang. Puluhan aktivis memulai aksinya berjalan kaki dari halaman kantor Kecamatan Grabag dengan membagikan bunga yang berisi pesan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Menurut Dian, kekerasan terhadap perempuan dan anak berbasis gender masih marak. Sesuai data Sahabat Perempuan, selama 2012 di Kabupaten Magelang terdapat 54 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan UU Perlindungan anak, dinilai belum menunjukkan implikasi pada kehidupan masyarakat dalam mewujudkan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Bahkan perempuan korban kekerasan tidak jarang dipersalahkan oleh masyarakat dan diberi label buruk," katanya.
Melalui kampanye 16 hari antikekerasan terhadap perempuan dan anak dengan tema "Payungi Perempuan dan Anak dari Hujan dan Badai Kekerasan", diharapkan masyarakat akan lebih mengenal dan memahami tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga memiliki kesadaran untuk melawan bila menemui kasus terkait hal tersebut. (*/T007)
"Sahabat Perempuan" Kampanye di Pasar
Senin, 10 Desember 2012 12:36 WIB