Bekasi (Antara Bali) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (LHS)
membenarkan bahwa Indonesia adalah Negara dengan penduduk Muslim
terbesar namun menegaskan bahwa Indonesia bukanlah Negara Islam.
Penegasan
ini disampaikan Menag di hadapan aparaturnya saat Sosialisasi Lima
Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama dan Gerakan Membangun Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi yang diselenggarakan Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat di Asrama Haji Bekasi, Jumat
(30/1) lalu.
Hadir dalam kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Buchori.
Menurut
dia, dalam konteks sejarah bangsa, keberadaan Kementerian Agama
memiliki catatan yang khas dan spesifik sehingga tidak bisa disamakan
dengan kementerian lainnya, seperti Kementerian Sosial, Kementerian
Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, dan lain
sebagainya. Meski mayoritas masyarakatnya beragama islam, para pendiri
negeri ini sudah bersepakat untuk tidak menjadikan Indonesia sebagai
Negara Islam, seperti Irak, Pakistan, Saudi Arabia dan lainnya.
Meski
demikian, Indonesia juga bukan Negara yang memisahkan secara tegas
relasi antara Negara di satu sisi dan agama di sisi yang lain, seperti
beberapa Negara di Eropa dan Amerika.
“Indonesia menempatkan,
nilai-nilai agama pada posis yang begitu strategis bahkan pada
konstitusi kita Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
itu mewrnai kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara,†tegas Menag.
Nilai-nilai
agama, lanjut Menag, sejak ratusan tahun yang lalu itu selalu terkait
dengan aktifitas kehidupan bangsa Indonesia, terlepas apapun etnis dan
agamanya, sejak dari Aceh, Batak, Melayu, Sunda, Jawa, Dayak, Bugis,
Minahasa, Ambon, Papua, dan seterusnya.
“Semua kita sangat
menjunjung nilai-nilai Agama, karena agama sesuatu yang melekat di
dalam masyarakat kita, bahkan sejak sebelum kita lahir atau masih dalam
kandungan ibu kita,†tutur Menag.
Ditegaskan Menag bahwa
kenyataan itulah yang menjadi salah satu urgensi lahirnya Kementerian
Agama sebagai institusi pemerintah yang mengemban misi bagaimana agar
kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia itu dari waktu ke waktu
meningkat.
Bagaimana agar penddikan keagamaan, tidak hanya
Islam, pendidikan keagamaan masyarakat Indonesia juga terus meningkat
kualitasnya.
Bagaimana agar kerukunan hidup antar umat beragama
di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama itu senantiasa
terjaga dan terpelihara. “Itulah misi yang diinginkan Oleh Kementerian
Agama,†katanya.
(Pinmas/ba/mkd/mkd)
Indonesia Negara Muslim Terbesar tapi Bukan Negara Islam
Minggu, 1 Februari 2015 13:24 WIB