Amlapura (Antara Bali) - Jenazah almarhum Wayan Madeg Mariarta, ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karangasem akan dikremasi dalam upacara pengabenan, seusai ritual berskala besar "Ngusaba" di Pura Besakih, tempat suci umat Hindu terbesar di Pulau Dewata.
"Ritual Ngusaba di Pura Besakih berlangsung pada akhir Januari 2015, setelah itu baru melaksanakan pengabenan almarhum Wayan Madeg Mariarta," kata Ni Made Suardani, istri almarhum, Kamis.
Ia mengatakan, almarhum yang meninggal mendadak saat mengikuti rapat DPRD Karangasem, hingga kini jenazahnya masih dititipkan di Rumah Sakit Karangasem, sampai ada kepastian melaksanakan ritual pengabenan.
Almarhum Wayan Madeg Mariarta asal Banjar Padang Tunggal, Duda, Selat Kabupaten Karangasem.
Ni Made Suardani menjelaskan, suaminya Wayan Madeg Mariarta selama ini tidak mempunyai riwayat penyakit, atau tidak pernah mengeluh tentang sakit yang dideritanya.
Sementara untuk tensi almarhum juga normal yakni 110. Yang bersangkutan juga biasa berolahraga ringan seperti lari dengan alat bantu. Bahkan membeli alat "traitmil" untuk olahraga.
Selain itu juga kerap bermain pimpong saat waktu senggang. Madeg sendiri dikenal sangat konsen dan serius memperjuangkan warga masyarakat.
Almarhum semasa hidupnya turun langsung menemui warga miskin untuk diperjuangkan agar bisa mendapat bantuan termasuk bedah rumah.
"Kalau soal kepedulian terhadap masyarakat suami saya sangat peduli, dia kerap turun ke masyarakat bertemu warga," ujarnya.
Kalau di rumah Madeg juga tidak suka begadang. "Kalau begadang tidak suka paling malam tidur jam 22.00," ujar Suardani yang juga guru SD 4 Ulakan, Manggis. (WDY)
Jenazah Wayan Madeg Akan Diaben
Kamis, 15 Januari 2015 10:16 WIB