Beijing (Antara Bali) - Satu kota di China akan membelanjakan 24.000
dolar AS atau sekitar Rp302 juta untuk menciptakan virus Trojan guna
memata-matai telefon pintar milik warga, demikian media setempat
memberitakan, Kamis.
Menurut surat kabar Global Times, pihak yang berencana menginjeksi
virus Trojan pada telefon pintar Android dan iPhone adalah Kepolisian
Kota Wenzhou.
"Virus itu didesain untuk memonitor catatan panggilan, pesan
singkat, foto, dan sejumlah informasi lainnya," tulis Global Times.
Surat pemberitahuan mengenai kebijakan pembuatan virus sebelumnya
sudah disiarkan dalam laman resmi badan Wenzhou Economic and
Technological Development Zone.
Namun publik China belum menyadari kebijakan itu sebelum menyebar di jejaring sosial Sina Weibo pada Rabu.
Pada Kamis, dokumen pemberitahuan pembuatan virus menghilang dari laman resmi pemerintah.
Virus kuda Trojan adalah tipe kode berbahaya yang bisa memaksa
komputer maupun telephon pintar untuk menyiarkan informasi pribadi pada
pihak ketiga tanpa diketahui sang pemilik.
Pemerintah Tiongkok sendiri selama ini selalu mengeluh karena
menjadi korban para peretas dan baru pada pekan lalu kementerian luar
negeri menyiarkan pernyataan melawan segala bentuk serangan siber dan
terorisme siber dalam segala bentuknya.
Menanggapi temuan terbaru soal kebijakan polisi Wenzhou, sejumlah
pengguna internet di Tiongkok menyuarakan kekhawatiran mengenai privasi
di dunia maya.
"Pengawasan melalui perangkat teknologi itu seperti kotak Pandora.
Saat anda membukanya, akan sulit mengontrol apa yang keluar dari kotak
itu. Dan apa pula konsekuensinya? Mengerikan," kata seorang pengguna
Sina Weibo.
Ada pula sejumlah orang lain yang menganggap perlu memata-matai warga demi melindungi publik.
"Jika polisi tidak menggunakan teknologi modern, lalu bagaimana
mereka bisa memecahkan kasus kriminal yang melibatkan teknologi," kata
seorang pengguna Sina Weibo lainnya.
Pengamat industri teknologi informasi, Xian Ligang, kepada Global
Times mengatakan bahwa pengawasan dari negara melalui perangkat telephon
pintar adalah hal normal di China.
Namun di sisi lain Xiang mengaku heran, adalah hal aneh anggaran untuk membuat virus Trojan dipublikasikan. (WDY)
Kota di China Anggarkan Rp302 juta untuk Mata-Matai Warga
Kamis, 8 Januari 2015 14:30 WIB