Jakarta (Antara Bali) - Pengamat politik Universitas Padjadjaran Idil
Akbar mengingatkan Partai Golkar dapat kehilangan peluang mengikuti
pilkada tahun depan apabila kisruh internalnya tidak kunjung usai.
"Saya kira Golkar tidak ingin kehilangan peluang tersebut, karena
adanya kisruh," kata Idil dihubungi wartawan dari Jakarta, Selasa.
Idil mengatakan Golkar dapat kehilangan momentum berpartisipasi
dalam pemilihan kepala daerah yang digelar tahun ini secara serentak,
apabila kisruh tidak kunjung usai.
Sebab, Kementerian Hukum dan HAM telah mengembalikan permohonan
pengesahan pengurus untuk diselesaikan terlebih dulu oleh internal
Golkar.
"Proses politik dalam mempersiapkan keikutsertaan pilkada akan dimulai tahapannya pada Februari 2015 mendatang," kata dia.
Dia mengusulkan Partai Golkar segera menyudahi dualisme kepengurusannya dengan mencapai perdamaian kedua kubu secepatnya.
Dia menjelaskan, mekanisme islah dapat ditempuh kubu Agung Laksono
dan Aburizal Bakrie dalam bentuk menggelar musyawarah nasional kembali
secara bersama. Atau melalui kesepakatan pimpinan masing-masing kubu.
"Tetapi, jika itu tidak terjadi maka jalan lain hanya melalui pengadilan yang tentunya memakan waktu lama," ujar Idil. (WDY)
Pengamat: Golkar Bisa Kehilangan Peluang Ikut Pilkada
Selasa, 6 Januari 2015 12:35 WIB