Jakarta (Antara Bali) - Tahap wawancara kedua dari seleksi calon hakim
konstitusi yang digelar di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa,
dihadiri dua penyeleksi tamu yang diundang Tim Pansel untuk ikut
memberikan pertanyaan kepada para calon.
Berdasarkan pantauan di
Jakarta, Selasa, dua penyeleksi tamu tersebut adalah mantan Wakil
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan budayawan pastur Romo Franz Magnis
Suseno.
Tim Pansel yang melakukan seleksi sejak awal proses
pemilihan calon hakim konstitusi itu dipimpin Saldi Isra (Guru Besar
Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Padang).
Sedangkan anggota
Tim Pansel itu adalah Refly Harun, Harjono, Maruarar Siahaan, Satya
Arinanto, Todung Mulya Lubis, dan Widodo Ekatjahjana.
Sementara
para calon hakim konstitusi yang lulus sampai tahap wawancara kedua pada
Selasa (30/12) ini antara lain Imam Anshori Saleh (Komisioner Komisi
Yudisial), I Dewa Gede Palguna (akademisi FH Universitas Udayana dan
hakim konstitusi 2003-2008), dan Indra Perwira (ahli hukum tata negara
Universitas Padjajaran).
Selain itu, calon lainnnya adalah Aidul
Fitriaciada Azhari (pengajar Universitas Muhammadiyah Surakarta) dan
Yuliandri (Guru Besar Ilmu Hukum dan Perundang-undangan Universitas
Andalas).
Para penyeleksi tamu juga memberikan pertanyaan kepada
para calon, seperti Franz Magnis Suseno yang bertanya mengenai
pelaksanaan eksekusi hukuman mati yang masih diterapkan di Indonesia.
Calon
hakim yang ditanya, yaitu Komisoner KY Imam Anshori Saleh yang mendapat
kesempatan pertama dalam tahapan wawancara tersebut menjawab, dirinya
secara pribadi tidak setuju dengan kebijakan hukuman mati.
Menurut
Imam, hal tersebut antara lain karena bila di kemudian hari putusan
hukuman mati yang diambil adalah salah, maka merupakan sesuatu hal yang
tidak mungkin untuk mengembalikan nyawa orang yang telah dieksekusi.
Setiap calon akan diwawancara oleh Tim Pansel dan penyeleksi tamu, masing-masing sekitar 1,5 jam hingga dua jam.(WDY)
Wawancara Calon Hakim Konstitusi Dihadiri Penyeleksi Tamu
Selasa, 30 Desember 2014 14:57 WIB