Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mulai 2015 menyiapkan para sarjana untuk mendampingi pengurus "desa pakraman" atau desa adat dalam mengelola dana hibah dan bantuan keuangan khusus dari pemprov setempat.
"Sarjana pendamping supaya pengelolaan itu lebih tepat, efektif dan efisien serta sesuai dengan peraturan keuangan yang ada atau sistem akuntansi pemerintah," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di sela-sela acara penyerahan hadiah pemenang lomba desa pakraman, di Denpasar, Senin.
Ia mengemukakan, jika tahun ini besaran hibah dan BKK yang diterima setiap desa pakraman itu Rp100 juta, maka pada 2015 ditingkatkan menjadi Rp200 juta dan berhak diterima oleh 1.488 desa pakraman di Bali.
Mengenai jumlah sarjana yang akan direkrut untuk pendampingan tersebut, Pastika mengatakan untuk saat ini belum tahu persis, dan kemungkinan untuk beberapa desa pakraman itu satu orang sarjana.
Di sisi lain, Pastika berpesan supaya bantuan yang telah diberikan itu mampu digunakan dengan sebaik-baiknya. "Saya harapkan para prajuru (pengurus) dan krama (warga) dapat memanfaatkan dana tersebut sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ada dan sesuai dengan kebutuhan krama di desa pakraman masing-masing apalagi nanti bantuannya akan ditingkatkan oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan yang lebih baik lagi," ucapnya.
Dia juga mengharapkan dengan adanya dana bantuan tersebut, beban dari krama desa dalam pengeluaran untuk pelaksanaan adat dan agama dapat berkurang.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Bali A A Gede Geriya menyatakan bahwa kegiatan lomba itu diikuti oleh 9 desa pakraman, 7 subak abian dan 8 subak yang merupakan perwakilan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali.
Geriya menyatakan bahwa lomba dilaksanakan bukan hanya bertujuan untuk memperoleh juara semata namun juga sebagai salah satu langkah dalam pelestarian adat istiadat, budaya dan agama itu sendiri dalam rangka menciptakan Bali Mandara.
Dalam perlombaan tersebut, desa pakraman yang berhasil meraih juara 1 yakni Desa Pakraman Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung yang berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp45 juta dan piagam penghargaan.
Untuk lomba subak, juara 1 diraih oleh Subak Sembung, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar berhak atas piagam dan uang tunai sebesar Rp35 juta, sedangkan untuk subak abian, juara 1 diraih oleh Subak Abian Gunung Sari, Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang berhak atas piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp35 juta.
Dalam acara tersebut juga turut hadir Ketua Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesa, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana, Bupati/Wali Kota se-Bali, Majelis Madya Desa Pakraman dan Majelis Alit Desa Pakraman seluruh Bali. (WDY)
Pemprov Bali Siapkan Sarjana Pendamping "Desa Pakraman"
Senin, 29 Desember 2014 20:25 WIB