Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp20 miliar untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.
"Anggaran cukup, masih banyak, lebih dari Rp20 miliar masih ada," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika ditemui di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pemerintah daerah telah siap mengantisipasi segala hal baik dalam hal peralatan, personel, dan anggaran sebagai dampak apabila terjadi bencana alam di tengah cuaca buruk yang belakangan terjadi.
"Kami harus siaga. Mudah-mudahan tidak ekstrem," kata mantan Kepala Polda Bali itu.
Pastika menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi potensi bencana alam yang rawan terjadi di antaranya tanah longsor.
Tanah longsor, lanjut dia, rawan terjadi di sejumlah titik yang tersebar di beberapa kawasan di antaranya Kabupaten Buleleng, Karangasem dan Klungkung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali sebelumnya telah memetakan bahwa terdapat 14 kecamatan di seluruh Pulau Dewata yang rawan bencana tanah longsor.
Kepala BDPB Bali Dewa Indra menyatakan bahwa 14 kecamatan itu tersebar di enam kabupaten yakni Kabupaten Buleleng (Kecamatan Tejakula, Sawan, Sukasada, dan Busungbiu), Kabupaten Gianyar (Tampaksiring, Payangan, dan Tegalalang), Kabupaten Bangli (Kintamani), Kabupaten Tabanan (Baturiti dan Penebel) dan Kabupaten Badung (Petang).
"Kami imbau bagi masyarakat yang tinggal di pinggir tebing dan perbukitan agar pindah dulu pada saat puncak musim hujan dan senantiasa waspada serta mengikuti perkembangan cuaca," katanya.
Pihaknya telah mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar bahwa puncak musim hujan di Pulau Dewata diprediksi terjadi pada Januari 2015. (WDY)
Pemprov Bali Anggarkan Rp20 Miliar Antisipasi Bencana
Selasa, 23 Desember 2014 19:56 WIB