Boston (Antara Bali) - Biro Penyelidik Federal AS (FBI) merilis
peringatan kepada bioskop-bioskop dan bisnis lain yang berkaitan dengan
film "Interview" produksi studio Sony Corp bahwa mereka semua bisa saja
menjadi target serangan siber.
Dokumen FBI menyebutkan bahwa
"siapa pun yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan promosi film
itu mungkin bisa menjadi target serangan siber."
Rabu waktu AS, Sony Pictures Entertainment menarik film itu dari rilis yang semula direncanakan 25 Desember.
Penarikan
itu dilakukan setelah rangkaian bioskop papan atas AS menunda
penayangan film itu setelah studio Hollywood dilanda serangan siber yang
hebat, di samping ada ancaman lebih jauh jika film itu tetap
ditayangkan, demikian Reuters.
Bioskop Pemutar "The Interview" Terancam Serangan Siber
Kamis, 18 Desember 2014 14:25 WIB