Jakarta (Antara Bali) - PT Mandiri Sekuritas (Mansek) memproyeksikan posisi
indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
akhir tahun 2015 ke level 6.350 poin.
"IHSG BEI pada akhir tahun
2015 diperkirakan ke 6.350 poin," ujar Head of Equity Research Mandiri
Sekuritas John Rachmat di Jakarta, Rabu.
John Rachmat
mengemukakan bahwa proyeksi itu didukung dari adanya alokasi anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) ke sektor infrastruktur menyusul
pemangkasan anggaran di sektor energi dan kondusifnya situasi politik di
Indonesia.
"Subsidi BBM sudah dipangkas, ke depan situasi
politik Indonesia juga kondusif sehingga APBN-P 2015 akan disetujui oleh
DPR, dengan demikian pelaksanaan pembangunan infrastruktur akan cepat
dilakukan," paparnya.
Kondisi di dalam negeri yang baik itu,
menurut John Rachmat, dapat membuat outlook Indonesia menjadi positif
oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor`s. Saat ini,
Standard & Poor`s (S&P) memberikan outlook Indonesia masih dalam
posisi stabil.
"Ekspektasi perubahan outlook menjadi positif
oleh S&P akan membantu IHSG BEI ke posisi 6.350 poin pada 2015
mendatang," ujarnya.
John Rachmat merekomendasikan beberapa
saham yang dapat menjadi perhatian pada tahun depan yakni sektor
infrastruktur, perbankan, properti, dan konstruksi menyusul adanya
ekspektasi positif terhadap ekonomi Indonesia yang akan kembali tumbuh
di atas lima persen.
Kendati demikian, menurut John Rachmat,
dalam perjalanannya untuk menyentuh level 6.350 poin pada tahun depan,
indeks BEI akan dibayangi oleh sentimen negatif eksternal, yakni isu
kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed rate).
"Sentimen Fed
rate akan membayangi laju indeks BEI, kemungkinan isu itu cukup kuat
pada pertengah tahun 2015 mendatang. Namun diperkirakan tidak
berlangsung lama," ucapnya. (WDY)
Mansek Proyeksikan IHSG 2015 ke 6.350 Poin
Kamis, 18 Desember 2014 7:08 WIB