Tarakan (Antara Bali) - Pemerintah berkomitmen tinggi untuk memperbaiki dan
memajukan pembangunan di daerah perbatasan yang dinilai merupakan wajah
martabat bangsa, kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
"Kami
berkomitmen untuk daerah perbatasan karena di situlah martabat bangsa,"
kata Andi Widjajanto ketika ditemui di Tarakan, Kalimantan Utara,
Selasa.
Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga tidak ingin agar
infrastruktur yang terdapat di daerah perbatasan tidak lebih buruk dari
kondisi infrastruktur dari negara sebelah, misalkan saja jalannya jangan
sampai rusak.
Ia mengemukakan pemerintah ingin membuat rakyat
yang tinggal di daerah perbatasan menjadi bangga dan jangan sampai
merasa minder.
Sebelumnya, Pejabat sementara Gubernur Kalimantan
Utara Irianto Lambrie meminta beragam proyek pembangunan sarana dan
prasarana perekonomian untuk provinsi di perbatasan tersebut, dapat
menjadi prioritas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019.
"Yang paling pertama adalah pembangunan
jalan dan perbatasan di kawasan perbatasan, yang diperkirakan sepanjang
12 ribu kilometer dengan nilai Rp25 triliun," kata Irianto pada
pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Regional Kalimantan, di
Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (15/12).
Pembangunan
jalan dan jembatan tersebut, menurut Irianto, merupakan kebutuhan
infrastruktur dasar yang dapat menghubungkan setiap pedesaan di provinsi
termuda itu.
Ia juga mengingatkan bahwa hingga kini dinilai masih belum ada rumah sakit yang memadai yang ada di kawasan perbatasan.
Sebagaimana
diketahui, Presiden meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Regional Wilayah Kalimantan dalam rangka penyusunan RPJMN
2015-2019, Senin (15/12) malam.
Pada Selasa (16/12), Presiden
dan rombongan terbatas bertolak menuju Pulau Sebatik untuk meninjau dan
berdialog dengan masyarakat di daerah perbatasan RI-Malaysia tersebut.
Selain
itu, Presiden juga dijadwalkan untuk berangkat ke Kabupaten Nunukan
guna meninjau Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) serta lokasi
pengembangan pelabuhan.(WDY)
Pemerintah Berkomitmen Jaga Perbatasan sebagai Martabat Bangsa
Selasa, 16 Desember 2014 10:33 WIB