Seoul (Antara Bali) - Bos maskapai Korea Selatan Korean Air Lines,
Jumat, meminta maaf kepada negaranya yang marah atas insiden ketika anak
perempuannya membuat sebuah penerbangan tertunda terbang (delay) gara-gara si anak tidak senang pada cara seorang pramugari menawarkan kacang kepadanya.
Bos
bernama Cho Yang-ho itu mengatakan bahwa sang anak yang tak lain adalah
eksekutif pada maskapai nasional Korea Selatan tersebut sebelum mundur
pekan ini, telah dicopot dari semua jabatannya di semua perusahaan yang
berafiliasi ke Korean Air.
Pernyataan maafnya kepada publik
terjadi hanya beberapa saat sebelum anak perempuannya itu diwajibkan
untuk muncul di depan pihak berwenang guna ditanyai soal insiden yang
terjadi Jumat pekan lalu di bandara John F. Kennedy, New York.
Heather
Cho (40), sang anak, juga tengah menghadapi investigasi terpisah dari
para jaksa menyusul keluhan yang disampaikan kelompok sipil yang
menuduhkan melanggar berbagai ketentuan hukum.
"Saya meminta maaf
kepada negara ini, sebagai kepala Korean Air dan sebagai seorang ayah,
atas keributan yang disebabkan oleh tindakan bodoh anak saya," kata Cho,
di depan media massa yang berkumpul di lobi markas besar maskapai itu
di Bandara Internasional Gimpo, Seoul.
Insiden itu pertama kali
dilaporkan Senin pekan ini dan kemarahan masyarakat meningkat setelah
Korean Air menyatakan banyak orang di Korea Selatan yang sebenarnya
memaklumi perilaku anak bos maskapai tersebut terhadap kelakuan tidak
pantas dari sang kepala awak kabin saat itu.
Cho yang duduk di
kelas eksekutif pada penerbangan menuju Korea Selatan itu, kesal karena
dihidangkan kacang macadamia dalam kotak, bukan sebagai hidangan resmi.
Pilot pesawat kemudian memutar balik pesawat ke bandara untuk menurunkan kepala awak kabinnya.
Pesawat jenis Airbus A380 itu tiba di Incheon, dekat Seoul, 11 menit lebih lambat dari jadwal semula.
Kementerian
Perhubungan mengatakan tengah mengkaji apakah Heather Cho melanggar
hukum penerbangan. Dia terancam didakwa dan denda karena kedapatan
melakukan pelanggaran.
Para penyidik menggeledah kantor Korean Air Kamis kemarin.
"Saya memohon maaf karena saya tidak mendidik dia dengan baik," kata sang ayah.
Insiden
ini sendiri memicu kemarahan besar publik di Korea Selatan yang
perekonomiannya didominasi oleh keluarga-keluarga konglomerat nan
berkuasa yang disebut chaebol.
Penjualan kacang macadamia
di dalam negeri Korea Selatan dilaporkan melonjak dalam beberapa hari
akibat kabar mengenai insiden ini, demikian Reuters. (WDY)
Insiden Korean Air: Anak Berulah, Bos Meminta Maaf
Jumat, 12 Desember 2014 14:28 WIB