Denpasar (Antara Bali) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Julius Widjojono mengatakan, siap mengamankan program kemaritiman yang dicanangkan pemerintah.
"Kami siap mengamankan program pemerintah yang menjadi prioritas pembangunan di sektor maritim, sehingga kekayaan alam yang ada di laut bisa dimanfaatkan secara maksimal," katanya pada saat dialog RRI Denpasar bertema "Lautku Masa Depan Kita" di perairan Benoa, Kota Denpasar, Senin.
Ia mengatakan laut Indonesia cukup luas karena itu potensinya harus dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
"Program ini sangat menunjang pendapatan dari sektor kelautan, termasuk juga pemberdayaan kepada masyarakat pesisir, sehingga para nelayan mendapatkan hasil secara maksmal," ujarnya.
Julius lebih lanjut mengatakan untuk mengamankan perairan dilakukan sesuai dengan peraturan dan menjaga melalui patroli yang dilakukan personel AL.
"Saat ini personel yang bertugas di Lanal Denpasar betugas secara maksimal, namun dari jumlah masih kurang dari cakupan luas kerja," ucapnya.
Begitu juga dengan peralatan, kata dia, seperti kapal dan perlengkapan penunjang lainnya sudah cukup lama, sehingga dalam gerak pengawasan pihaknya tak memungkiri semakin terbatas jangkauannya.
"Dalam pengamanan laut perlu dukungan peralatan yang memadai, karena itu berkaitan dengan program kemaritiman oleh pemerintah, kekurangan dan peremajaan peralatan perlu dilakukan secepatnya," katanya.
Menyinggung kerawanan laut dalam mengantisipasi kejahatan, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat dan para nelayan, disamping juga personel AL melakukan patroli di dua pelabuhan kecil yang dijadikan berlabuh bagi oknum yang ingin merusak.
"Kami bekerja sama dengan para nelayan untuk melakukan koordinasi pengawasan laut. Mereka cukup membantu jika ada hal-hal yang dianggap mencurigakan, seperti penyelundupan barang-barang maupun oknum yang berpotensi menganggu keamanan," ucapnya.
Sementara anggota Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Ida Bagus Alit Wiratmaja mengatakan, pihaknya sangat mendukung program-program pemerintah.
"Siaran RRI harus mampu memberikan infomasi yang berimbang, termasuk juga kepada nelayan pesisir sehingga warga setempat memahami begitu besarnya potensi di laut dan bisa dijaga secara berkesinambungan," katanya.
Ia berharap kepada masyarakat untuk bisa mendengarkan pemberitaan, baik yang bersifat infomasi maupun hiburan. Dan kami siap menyajikan berita tersebut sesuai dengan harapan masyarakat. Berita dari pemerintah pun agar bisa sampai ke pendengar.
"Kami konsen mendukung program pemerintah dalam menyiarkan berita dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Jangkauan siaran RRI cukup luas, hal itu modal dasar untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat secara luas," katanya.
Sedangkan narasumber dari SAR Denpasar, Gede Darmada mengatakan pihaknya selalu siaga menjaga kemungkinan yang tidak diinginka terjadi.
"Kami selalu siaga 24 jam dalam mengantisipasi musibah terjadi, baik di darat, udara dan laut. Untuk di laut kami bekerja sama dengan para nelayan, sehingga jika ada musibah biar biasa cepat dilaporkan kepada kami," katanya. (WDY)