Jakarta (Antara Bali) - Gerakan Akselerasi Sertifikasi Tenaga Kerja
Pariwisata Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 diluncurkan Menteri
Pariwisata Arief Yahya dalam "soft launching" di Jakarta, Kamis.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, berlakunya pasar
tunggal berbasis produksi yang dinamis dan kompetitif dalam ASEAN
Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di kawasan
ASEAN mulai akhir 2015 merupakan peluang dalam memajukan sektor
pariwisata di Tanah Air.
"Pariwisata Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang seiring
dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke ASEAN," kata Menteri.
Apalagi, ia menambahkan, kawasan AsiaTenggara selama periode 2005 -
2012 mengalami pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi di
dunia yakni sebesar 8,3 persen atau jauh di atas pertumbuhan pariwisata
global sebesar 3,6 persen.
Pada 2013 pariwisata ASEAN tumbuh 12 persen dan mencapai 92,7 juta
wisman atau di atas pertumbuhan pariwisata global sebesar 5 persen.
"Pertumbuhan pariwisata di kawasan ASEAN yang tinggi merupakan
peluang untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata di tanah air. Kita
menargetkan dalam lima tahun ke depan atau 2019 pertumbuhan pariwisata
akan menjadi dua kali lipat," kata Arief Yahya.
Arief menjelaskan lebih jauh, saat ini kontribusi pariwisata
terhadap PDB nasional sebesar 4,2 persen, devisa yang dihasilkan sebesar
Rp120 triliun, dan penciptaan lapangan kerja sebanyak 8,7 juta orang.
Jumlah wisman sebanyak 9 juta wisman dan wisatawan nusantara
(wisnus) sebanyak 250 juta, sedangkan daya saing pariwisata kita menurut
World Economic Forum (WEF) berada di ranking 70 dunia dari 144 negara.
Dalam lima tahun ke depan atau 2019, menurut Menpar Arief Yahya,
angka target itu akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat.
Kontribusi pariwisata terhadap PDB Nasional ditargetkan menjadi 8
persen, devisa yang dihasilkan sebesar Rp240 triliun, dan menciptakan
13 juta lapangan kerja.
Target kunjungan wisman menjadi 20 juta wisman dan wisnus naik
menjadi 275 juta, serta daya saing pariwisata Indonesia akan meningkat
berada di ranking 30 besar dunia. (WDY)
Gerakan Akselerasi Sertifikasi SDM Pariwisata Diluncurkan
Jumat, 5 Desember 2014 7:07 WIB