Jakarta (Antara Bali) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan
pihaknya tengah mencari cara untuk menenggelamkan kapal asing yang
menangkap ikan secara ilegal di wilayah laut Indonesia sesuai instruksi
Presiden Joko Widodo agar tindakan itu tidak menuai kecaman.
"Saya
perintahkan KSAL disiapkan perencanaan dengan baik. Jangan sampai kita
masuk dalam situasi kecaman global. Ini yang harus diwaspadai," katanya
saat mengadakan pertemuan dengan perwira tinggi TNI usai membuka latihan
penanggulangan terorisme di Batalyon 461 Paskhas Halim Perdanakusuma,
Jakarta, Senin.
Meski begitu, Moeldoko ingin TNI tetap tegas
melaksanakan perintah presiden itu. Kondisi psikologis juga harus
dipahami dengan baik. Karena itu, Moeldoko akan mengadakan pertemuan
untuk menyamakan mekanisme penenggelaman kapal.
"Nanti kita
diskusikan lebih bagus lagi. Nanti ada cara-cara yang lebih elegan yang
bisa diterima dunia internasional," ujar Moeldoko.
Ia
mengingatkan, jangan sampai instruksi presiden ini disalahartikan saat
penindakan. Misalnya, ada kapal masuk wilayah kita yang berisi manusia
langsung ditembak dengan pesawat tempur. Hal-hal semacam itu harus
dihindari.
"Tapi jauh lebih penting bangsa Indonesia memiliki
ketegasan yang sama terhadap `illegal fishing` maupun ilegal lainnya,"
kata Moeldoko.
Usai memimpin upacara HUT Korpri Ke-43 di
Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Panglima TNI juga mengatakan, TNI
juga akan melakukan peningkatan kegiatan-kegiatan patroli di wilayah
laut Indonesia.
"Armada RI kawasan Barat (Armabar) dan Armada RI
kawasan Timur (Armatim) akan melakukan kegiatan patroli guna menghadapi
situasi-situasi yang meningkat," katanya.
Sementara Kepala Staf
TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengatakan, saat ini radar
yang dimiliki Indonesia sudah baik. Radar utama dimiliki TNI AU,
sedangkan TNI AL sudah memasang radar fix di sepanjang Selat Malaka.
"Kita
sudah meng-cover seluruh Selat Malaka. Selain itu kapal perang kita
juga memiliki kemampuan radar untuk kontak permukaan, udara, maupun
bawah air. Jadi kapal ini menjadi radar bergerak kita," kata Marsetio.
(WDY)
TNI Cari Cara Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan
Senin, 1 Desember 2014 14:17 WIB