Denpasar (Antara Bali) - Badan Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar mengadakan evaluasi status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Subak Kerdung, Kelurahan Pedungan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, Anak Agung Bagus Sudharsana di Denpasar, Kamis mengatakan, pelaksanaan kegiatan program aksi pengendalian kerusakan tanah di Subak Kredung ini merupakan salah satu aksi nyata kepedulian pemkot tentang peningkatan kualitas tanah diperkotaan.
"Salah satu fungsi tanah sebagai media produksi biomassa sangat diperlukan untuk keberlanjutan tanaman hidup lainnya, oleh karena itu kelestarian mutu dan fungsi tanah perlu dijaga," katanya.
Ia mengatakan biomassa merupakan tumbuhan yang terdiri dari bunga, biji, buah, daun, ranting, batang dan akar.
Sudharsana menambahkan, adapun program aksi pengendalian kerusakan di Subak Kerdung yang sudah dilaksanakan yakni penanaman bibit tanaman obat, penanaman bibit melon, semangka dan sayur-sayuran.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan kegiatan ini merupakan sinergitas antara BLH dengan DWP Kota Denpasar dikaitkan dalam rangka memperingati HUT Ke-15 DWP Kota Denpasar.
"Dalam kegiatan kali ini, ibu-ibu Dharma Wanita selain melakukan kegiatan sosial, mereka juga di ajak untuk melihat langsung pertanian yang ada di Kota Denpasar dan sekaligus melakukan panen buah-buahan dan sayur-sayuran.
Selain itu, kata dia, juga ada aksi bersih-bersih oleh ibu-ibu DWP. Langkah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar dan bisa mengenal lebih dekat tentang lahan-lahan pertanian di Kota Denpasar yang semakin tahun banyak beralih fungsi menjadi perumahan.
"Kami juga melaksanakan kegiatan di masing-masing rumah tangga untuk mengenalkan tanaman holtikultura dengan harapan adanya budi daya tanaman holtikultura di setiap rumah tangga nantinya," katanya.(MFD)