Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah selayaknya mulai berpikir untuk memperbanyak usaha penerbangan ke negara kawasan Eropa, agar turis asal negara itu semakin ramai ke Bali melakukan perjalanan wisata.
"Masyarakat Eropa memiliki karakter untuk bisa menyaksikan seni budaya dan pemandangan alam berupa sawah bertingkat milik masyarakat petani yang belum ada duanya di dunia," kata Made Sudiana, praktisi dan pengamat Pariwisata di Denpasar, Senin.
Wisatawan asing asal Eropa tentu akan semakin ramai ke Pulau Dewata dengan adanya armada penerbangan yang semakin ramai dari Indonesia ke negeri itu pergi-pulang, dapat diyakini masyarakat kawasan negara itu akan lebih banyak datang ke Pulau Dewata.
"Saya yakin jika perusahaan penerbangan nasional semakin banyak melakukan penerbangan dengan melintasi negara-negara Uni Eropa, salah satu kawasan sumber pariwisata dunia, maka masyarakat negeri itu dapat dipastikan akan mengunjungi Pulau Dewata," katanya.
Karunia Tuhan berupa keindahan alam yang masih alami masih ada di Bali menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi turis Inggeris, Perancis, Belanda dan negara Eropa lainnya baik yang berusia lanjut maupun usia muda.
Anak-anak muda asal negeri kincir angin itu misalnya tetap ramai berlibur ke Bali terutama pada musim libur pertengahan tahun, sedangkan wisatawan lanjut usia (lansia) biasanya datang melakukan perjalanan wisata sekitar bulan-bulan diakhir tahun.
Masyarakat berusia muda asal Belanda misalnya banyak datang ke Indonesia termasuk ke Bali untuk melakukan perjalanan wisata dengan tujuan utama bernostalgia, mengingat negeri ini termasuk Bali pernah sebagai negara jajahan Belanda.
Masalah transportasi udara memegang peranan penting dalam mendatangkan turis asing ke Bali, selain para komponen pariwisata daerah ini harus mengimbangi dengan meningkatkan kualitas pelayanan sejak awal menginjakkan kakinya di Bandara Ngurah Rai.
Sementara itu, Dinas Periwisata Bali mencatat jumlah wisatawan Eropa yang datang untuk menikmati liburan di Bali selama Januari-Oktober 2014 sebanyak 634.752 orang atau peranannya 20,33 persen dari seluruh turis asing yang datang selama periode itu sebanyak 3,1 juta orang.
Jumlah turis asing asal Eropa memang berfluktuasi setiap bulannya namun yang terbanyak datang selama Agustus 2014 tercatat 88.238 orang, sedangkan paling sedikit selama Februari hanya 46.847 orang atau rata-rata 63.000 per bulan. (WDY)