Brisbane, Australia (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menegaskan
Indonesia harus siap menghadapi pasar bebas salah satunya dengan
mendorong para pengusaha nasional untuk berani melakukan ekspansi usaha
tidak hanya di dalam negeri namun juga di negara lain.
"Karena kita bangsa yang besar, karena harus menempatkan diri
sebagai bangsa yang besar. jangan sekali-kali merasa inferior, jangan
menjelekkan diri sendiri, bangsa sendiri, keluarga kita sendiri, daerah
sendiri. Itu tidak boleh, yang ada adalah membanggakan bangsa kita dan
diri kita," kata Presiden di Brisbane, Jumat malam, saat bertemu dengan
warga negara Indonesia yang berada di Australia.
Presiden mengatakan beberapa pengusaha Indonesia sudah melakukan
ekspansi bisnis ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan ia melihat hal
tersebut sebagai hal yang positif.
"Waktu kemarin ke Myanmar, saya nggak kaget, sudah pemain lama
perdagangan antar negara, waktu di Myanmar kita bertemu keluarga besar
Indonesia juga sama. Ada pabrik wafer milik orang Indonesia yang baru 4
tahun mendirikan di sana, ekspansi, ada kontraktor kita, BUMN baru
mengerjakan proyek besar ada yang juga pabrik garmen di Myanmar, kenapa
kita selalu kecil dan merasa minder, padahal kita menyerang ke
mana-mana, tapi itu tidak cukup," ungkap Presiden.
Ditambahkan Kepala Negara,"kita masih memerlukan penyerang-penyerang
itu, tahun depan sudah ada Asean economy community. Jangan sampai kita
keduluan diserang. jangan nunggu diserang, tapi serang dulu, datangi
negara-negara, ekspansi dulu, kita punya kemampuan."
Presiden Joko Widodo mengunjungi Australia untuk menghadiri KTT G-20
yang akan berlangsung akhir pekan ini. Presiden sebelum juga menghadiri
KTT ASEAN dan KTT APEC. (WDY)
Presiden : Indonesia Harus Siap Hadapi Pasar Bebas
Sabtu, 15 November 2014 7:26 WIB