Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali Wayan Tagel Arjaya meminta aparat kepolisian menertibkan motor gede (Moge) jika melakukan konvoi, begitu juga Dinas Pendapatan setempat untuk melakukan pendataan terhadap kendaraan tersebut.
"Saya berharap pengendara Moge dalam melakukan konvoi di jalan raya tidak lakukan arogansi. Karena siapa pun pengguna jalan haknya sama. Dan jangan mentang-mentang punya komunitas yang dibekingi oknum petinggi," katanya di Denpasar, Senin.
Tagel Arjana mengemukan hal tersebut karena pekan lalu ada rombongan Moge yang melakukan tindakan arogansi terhadap pengguna jalan lainnya di sepanjang jalur Gilimanuk-Denpasar.
"Semestinya komunitas Moge menjadi panutan tertib berlalu lintas, bukan menunjukkan arogansi dan kekuatan kepada masyarakat," kata politikus Partai Gerindra itu.
Ia mengatakan pengendara Moge juga harus bisa beradaptasi dengan kondisi di jalan raya, dan mengendarai motornya dengan tertib dan taat lalu lintas.
"Memang pengendara Moge saya amati menunjukkan arogansi, sudah ngebut, lagi pula suara motornya sangat bising. Karena itu pihak kepolisian harus menertibkan sehingga tidak sampai merugikan pengendara lainnya," ucapnya.
Tagel Arjana berharap kepada Dispenda Bali untuk melakukan pendataan berapa jumlah kendaraan Moge di Pulau Dewata. Karena ditengarai banyak Moge yang ilegal atau tidak memiliki izin beroperasi di jalan raya.
"Saya berharap Dispenda mengenakan pajak kendaraan tersebut. Sesuaikan dengan CC kendaraan tersebut. Walau tergolong sepeda motor, namun menggunakan CC besar, ya harus disesuai dengan pajak kendaraan roda empat," katanya.
Karena sampai saat ini, kata dia, pihaknya belum pernah mendapatkan data riil dari Dispenda terkait kendaraan Moge di Bali. Tugas Dispenda harus bisa mendata dan menarik pajak Moge. Sebab mereka juga menggunakan jalan raya untuk melakukan aktivitasnya.
"Dispenda saya harapkan bisa mendata Moge di Bali. Hingga saat sudah berapa yang terdaftar dan berapa yang ilegal. Langkah ini juga ingin mendata dan menarik pajaknya," katanya. (WDY)