Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah akan melelang obligasi atau Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif Rp5 triliun pada 4 November 2014 untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN Perubahan 2014.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.
Terdapat tiga seri SUN yang akan dilelang yaitu Seri SPN12150206 (penjualan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 6 Februari 2015. Seri SPN12151105 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 5 November 2015.
Selain itu seri FR0070 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,375 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2024.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil yang diajukan.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Total alokasi pembelian nonkompetitif untuk SUN seri SPN12150206 dan SPN12151105 adalah sebesar 50 persen dari yang dimenangkan. Sedangkan alokasi pembelian nonkompetitif untuk FR0070 adalah maksimal sebesar 30 persen dari yang dimenangkan. Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketiga seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.
Lelang akan dibuka pada Selasa, 4 November 2014 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Penyelesaian transaksi akan dilaksanakan pada Kamis (6/11).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.08/2013 tentang Lelang Surat Utang Negara dalam mata uang rupiah dan valuta asing di pasar perdana domestik, lelang SPN seri SPN12150206 dan SPN12151105 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif serta Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Lelang Obligasi Negara seri FR0070 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama Pihak selain Bank Indonesia dan LPS dengan cara kompetitif dan/atau nonkompetitif, sedangkan LPS dapat mengikuti lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Bagi Dealer Utama yang melakukan penawaran pembelian Surat Utang Negara untuk dan atas nama dirinya sendiri dan/atau melalui peserta lelang lain hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif. (WDY)