Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang baru
ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (26/10) dalam Kabinet
Kerja diminta untuk menurunkan biaya logistik yang saat ini masih
tinggi, kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita.
"Yang paling penting itu bisa menurunkan biaya logistik," katanya kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Zaldy menyebutkan biaya logistik masih menjadi permasalahan utama
yang harus segera dibenahi, karena masih tinggi, yakni kontribusi
terhadap produk domestik bruto sekitar 25 persen yang seharusnya di
bawah 15 persen.
Dia menyebutkan imbas dari ketidakefisienan itu, Indonesia menurut
Indeks Performa Logistik (ILP) Bank Dunia menempati urutan 59 dengan
nilai 2,94 dari sekitar 160 negara.
Artinya, katanya, belum bisa bersaing dengan logistik di
negara-negara kawasan, seperti Singapura yang berada di urutan kelima
dan lainnya, apalagi akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada
2015.
Zaldy juga berharap Jonan lebih mengembangkan KAI yang mendukung
pengakutan logistik barang, tidak hanya logistik penumpang.
"Track record (rekam jejak) Pak Jonan di KAI sangat bagus untuk
penumpang, tetapi belum berhasil mengembangkan untuk logistik," katanya.
Dia mengemukakan apabila Jonan tidak berhasil membuat biaya logistik
lewat kereta lebih murah, akan menimbulkan respons negatif dari pelaku
usaha logistik.
Zaldy juga meminta kepada Menhub Jonan untuk menciptakan iklim yang
kondusif bagi swasta untuk melakukan investasi infrastruktur logistik.
"Lebih fokus pada logistik dan memberikan iklim kondusif bagi swasta untuk infrastruktur logistik," katanya.
Selain itu, ia berharap Mantan Direktur Utama PT Kereta Api
Indonesia (Persero) itu, bisa mengembalikan peranan otoritas pelabuhan
dan bandara yang adil terhadap swasta sebagai regulator.
"Selama ini pengelolaan pelabuhan dan bandara dimonopoli oleh Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kemenhub belum memberikan kesempatan bagi
swasta untuk masuk," katanya.
Menurut dia, biaya logistik saat ini di dalam negeri tetap tinggi, meskipun dikelola oleh BUMN.
Ignasius Jonan resmi menjadi Menteri Perhubungan pada Kabinet
Trisakti 2014-2019 setelah Presiden Jokowi mengumumkan 34 nama menteri
dan dua wakil menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.
Jonan menggantikan Menteri Perhubungan Mayjen TNI (Purn) Evert
Ernest Mangindaan pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di bawah
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 2009-2014. (WDY
Menhub Ignasius Jonan Diminta Turunkan Biaya Logistik
Minggu, 26 Oktober 2014 18:11 WIB