Cianjur (Antara Bali)- Sejumlah kalangan tergabung dalam "Lacak Kreatif Gunung Padang" menggelar kegiatan di Situs Gunung Padang, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jabar, Sabtu, sebagai bentuk dukungan dilanjutkannya eskavasi penelitian permulaan hingga tuntas.
Tercatat dalam kegiatan tersebut, tim desainer grafis, animator, gamers dari komunitas Gent Kreatif dan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya universitas Indonesia (UI) dan tim lokal Sahabat Gunung Padang.
Dalam kegiatan tersebut peserta diusulkan untuk mengolah ide kreatif yang ada di sekitar situs tertua di dunia itu, sebagai salah satu strategi viral untuk mempublikasikan situs dan kegiatan penelitian, mengembangkan sarana kreatif lokal agar berkembang seiring peningkatan jumlah pengujung dan perhatian dunia.
"Selain itu, tim yang tergabung dalam kegiatan itu, dapat menjembatani kerja sama pelaku kreatif lokal dengan komunitas lain di luar wilayah tersebut. Selain itu dilakukan simulasi pengembangan wisata kreatif dan wisata astronomi yang akhirnya memberi masukan pada batas-batas kawasan pengembangan fisik dan wisata budaya," kata Eko Wiwit, tim lokal dari Sahabat Gunung Padang, Cianjur.
Dia menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk responship dari kalangan pekerja seni, penikmat, perancang seni dan pemerhati budaya dikolaborasikan untuk menyikapi dari sisi seni menuju industri kreatif berbasis lokal menuju dunia internasional.
Pasalnya, ungkap dia, saat ini sejumlah produser film di Amerika, mulai tertarik dengan keberadaan Gunung Padang dan peneliti-peneliti dari berbagai negara menyatakan berminat untuk ikut dalam penelitian yang dilakukan TTRM.
"Intinya merespons keberadaan Gunung Padang, dari kacamata dan pendekatan seni kreatifitas khususnya dari para perupa yang peduli dengan keberadaan situs ini.Selanjutnya hasil kegiatan ini akan dijadikan ekonomi kreatif dilingkungan masyarakat Gunung Padang berbasis kebudayaan lokal," katanya.
Dia menegaskan kegiatan tersebut berawal dari obrolan dimedia sosial dan dilanjutkan dengan obrolan serius termasuk dengan sejumlah peneliti di Gunung Padang, sebagai bentuk dukungan terhadap penelitian yang dilakukan Ali Akbar dan peneliti lainnya.
Kegiatan selama dua hari tersebut, tambah dia, didanai secara pribadi dari masing-masing peserta.
Dia berharap penelitian tetap dilakukan tim yang telah ada, tanpa melibatkan pihak asing karena peneliti yang ada dinilai mumpuni untuk menuntaskan tugasnya membuka tabir yang tersimpan di dalam Gunung padang. Bahkan pihaknya meminta Presiden Jokowi, memberikan kepercayaan pada TTRM untuk menuntaskan tugas tersebut.
"Harapan kami ke depan Presiden Jokowi dan JK, menyempatkan diri untuk datang ke Situs Gunung Padang, melihat hasil penelitian yang dilakukan tim terpadu dan melanjutkan penelitian, hingga tuntas tanpa mengganti tim yang telah bekerja," katanya.(WDY)