Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menegaskan, pemerintahannya mengucurkan dana sebesar Rp6 miliar untuk menanggulangi penyebaran virus HIV/AIDS dalam tahun 2014.
"Kucuran dana itu meningkat drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya Rp300-Rp500 juta per tahun," kata Wagub yang juga Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bali di Denpasar, Jumat.
Ketika menerima audiensi Badan Koordinasi Program UNAIDS di Wisha Sabha Pratama, Kantor Gubernuran, Ia mengatakan, kucuran dana yang berlipat ganda itu, mengingat bahaya HIV/AIDS semakin meresahkan masyarakat.
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan dan mengatasi penyebaran virus HIV/AIDS, disamping menekankan tindakan preventif seperti penyuluhan dan sosialisasi bagi generasi muda dan masyarakat umum.
Penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS itu semakin gencar dilakukan untuk mempercepat proses penyebarluasan informasi.
Wagub Sudikerta menambahkan, pemerintah juga membentuk kader-kader di tingkat sekolah maupun desa seperti Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba serta memaksimalkan peran Kepala-kepala Desa dalam penyebarluasan informasi hilangnya kekebalan daya tubuh.
Deputy Executive Director dari Sekretariat UNAIDS di Geneva Ny. Jan Beagle, memberikan apresiasi terhadap langkah dan kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Ia mengharapkan apa yang dilakukan Pemprov Bali itu dapat ditiru oleh negara lainnya, dalam penanggulangan dan koordinasi antaraelemen masyarakat muda, umum maupun adat saling terkait.
Wagub Sudikerta yang didampingi Sekretaris KPA Bali Made Suprapta juga memaparkan bahwa Bali juga mendapat dukungan dari pemerintah Australia baik dari segi anggaran maupun teknis.
Bantuan teknis berupa tenaga-tenaga ahli untuk memberikan pelatihan kepada tenaga yang ada di lapangan. Oleh karenanya lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ada di lapangan sudah memiliki kapasitas yang baik dalam membantu pemerintah.
"Pada intinya komitmen pimpinan serta koordinasi dan korelasi antara pihak-pihak terkait yang paling penting agar tercipta suatu korrdinasi yang selaras," tegas Wagub Sudikerta.
Ia juga menjelaskan Pemprov Bali menanggung para penderita HIV/AIDS yang memerlukan cuci darah akibat gagal ginjal selama seumur hidup. (WDY)
Wagub Bali: Rp6 Miliar Tanggulangi HIV/AIDS
Jumat, 24 Oktober 2014 19:24 WIB