Palu (Antara Bali) - Pasukan pengaman perbatasan RI-Papua Nugini dari Yonif
711/Raksatama mulai diberangkatkan dari Bandara Mutiara SIS Al Jufri
Kota Palu menuju Merauke, Kamis.
Kepala Penerangan Korem
132/Tadulako Mayor Arh Irza Faily mengatakan, pemberangkatan pertama itu
sebanyak 290 dari 450 pasukan yang ada.
Rencananya pemberangkatan itu akan berlangsung selama tiga tahap menggunakan pesawat Hercules.
Sebelumnya
Komandan Korem 132/Tadulako Ilyas Alamsyah Harahap meminta pasukan yang
berasal dari Batalyon Infanteri 711/Raksatama Palu itu bisa berbaur
dengan masyarakat perbatasan yang berada di Kabupaten Merauke dan Boven
Digul.
Pasukan yang akan bertugas selama sembilan bulan itu juga diminta menjaga kedaulatan NKRI serta mengamankan daerah perbatasan.
Sebelumnya
ratusan pasukan pengamanan perbatasan itu telah melakukan serangkaian
latihan pratugas di wilayah Bangga, Kabupaten Sigi.
Dipilihnya
wilayah Bangga karena daerah tersebut memiliki kemiripan kondisi
geografis dengan lokasi di Merauke sehingga personel tidak terlalu kaget
saat bertugas.
Materi latihan tersebut antara lain komunikasi
sosial kepada masyarakat, operasi intelijen, operasi militer selain
perang, dan pendekatan kepada masyarakat.
Para personel juga telah mendapatkan pembekalan dari perwira tinggi TNI AD terkait persiapan yang akan dilakukan.
Pasukan
yang sebagian besar dari Batalyon Infanteri 711/Raksatama tersebut akan
bertugas di perbatasan RI-Papua Nugini di Papua menggantikan Batalyon
Infanteri 715/Mololiatu, Gorontalo.
Pasukan Yonif 711/Raksatama Palu itu nantinya akan digantikan Yonif 713/Satyatama Gorontalo. (WDY)
Pasukan Pengaman Perbatasan RI-PNG Mulai Diberangkatkan
Kamis, 23 Oktober 2014 15:18 WIB