Jakarta (Antara Bali) - Art of Tree, grup band yang baru saja melucurkan
album pertamanya "Art of Tree" di Jakarta, Rabu malam, menawarkan musik
berbeda yakni "musik crossover" yang memadukan ritme dan melodi dari
musik hip hop, jazz, reggae, rock, dan electronic & dance.
"Art of Tree ada enam orang dari background yang berbeda yang bersinergi dan menghasilkan bunyi yang baru," kata Muhammad Ibnu Raffi, drummer Art of Tree.
Lebih
lanjut Raffi menjelaskan latar belakang genre musik para personilnya
Dimas (lead vocal) dengan musik rock, Andre Rugebert a.k.a Shotgun Dre
(MC) membawa musik hip hop, Abram Lembono (keyboard) dengan pop jazz,
Felix Tri Kurnia (gitar) dengan alternatif rock, dan Fajar Nugroho
(bass) dengan fussion, jazz rock.
"Ini (musik Art of Tree) sebenarnya jazz, iya, attitude-nya memang jazz, dibilang hip hop juga iya, karena dari background masing-masing akhirnya jadi bunyi yang baru," ujar Raffi.
Eki
Puradiredja, salah satu pentolan grup Humania, produser Maliq &
D'essential dan koordinator Java Jazz Festival yang bertindak selaku
produser mengaku tidak ikut campur dengan masalah konsep.
"Saya berangkat dari ide-ide gila mereka, tugas saya bagaimana membuat ide gila mereka make sense," katanya.
Menurut
dia, Art of Tree adalah nafas baru musik Indonesia, di mana di dalamnya
terdapat bakat-bakat yang luar biasa dan menciptakan nuansa musik yang
berbeda, dengan rap berbahasa Inggris.
"It's a new challenge,
bagaimana mengemas band ini agar dapat diterima di saat platform
industri berubah, perilaku pasar berubah, maka kita harus keluar dari
satu genre, dan bikin suatu musik yang baru, yang fresh," kata Eki.
Saat
ditanya perkembangan musik Art of Tree ke depan jika tidak dapat
diterima oleh pasar musik tanah air, Eki menegaskan bahwa Art of Tree
akan tetap berada dijalurnya.
"Ketika mereka memenuhi selera
pasar maka itu yang dinamakan gagal produksi. Saya akan mengarahkan
seperti apa yang mereka rasakan, tidak mengikuti pasar, tapi membentuk
permintaan baru," katanya.
Album pertama Art of Tree berjudul "Art of Tree" sendiri berisi 12 lagu yang direkam secara live selama dua minggu. (WDY)
Art of Tree, Warna Baru Industri Musik Indonesia
Kamis, 23 Oktober 2014 8:41 WIB