Jakarta (Antara Bali) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia (BEI) Rabu dibuka tertekan sebesar 40,42 poin dipicu penurunan
proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh lembaga Dana Moneter
Internasional (IMF).
IHSG BEI dibuka turun 40,42 poin atau 0,80
persen menjadi 4.992,42, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah
11,35 poin (1,33 persen) ke level 841,04.
Analis Samuel Sekuritas
Tiesha Narandha Putri di Jakarta, Rabu mengatakan bursa Asia pagi ini
terkoreksi, termasuk indeks BEI mengikuti bursa Amerika Serikat akibat
IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
"IMF menurunkan pertumbuhan global seiring masih adanya kekhawatiran krisis geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina," katanya.
Dari
dalam negeri, lanjut dia, sentimennya juga dinilai cenderung negatif,
terpilihnya pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Koalisi
Merah Putih (KMP) membuat sebagian investor khawatir terhadap
pemerintahan baru nanti akan mendapat kendala dalam menjalankan
kebijakan-kebijakannya.
"Kami melihat IHSG BEI berpotensi bergerak melemah pada Rabu ini seiring dengan sentimen yang ada," katanya.
Sementara
itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan
bahwa Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuan
(BI Rate) di level 7,5 persen dinilai positif oleh investor.
"Langkah
itu diambil demi mempertahankan stabilitas makro ekonomi dan sistem
keuangan dari risiko domestik dan eksternal. Diharapkan pelemahan indeks
BEI dapat terbatas," katanya.
Bursa regional, di antaranya
indeks Bursa Hang Seng melemah 218,06 poin (0,93 persen) ke 23.204,46,
indeks Nikkei turun 217,36 poin (1,38 persen) ke 15.566,47 dan Straits
Times melemah 18,28 poin (0,57 persen) ke posisi 3.225,56. (WDY)
IHSG Rabu Dibuka Tertekan 40,42 Poin
Rabu, 8 Oktober 2014 12:30 WIB