Kuala Lumpur (Antara Bali) - Seorang blogger Malaysia, Alvin Tan (26),
yang menghina Perdana Menteri dan beberapa pemimpin negara harus
diekstradisi segera ke Malaysia untuk diproses hukum, setelah ia
melarikan diri untuk mendapatkan suaka politik ke Amerika Serikat.
Wakil
Menteri di Jabatan Perdana Menteri Datuk Razali Ibrahim mengatakan
kerja sama melalui Interpol mampu melacak Alvin dan ia yakin bahwa
polisi AS dengan kehebatannya akan bisa membantu.
"Hubungan baik
dengan AS akan membantu usaha melacak dan membawa Alvin balik ke
Malaysia. Kita pun tahu kemahiran polisi AS dalam melakukan penyelidikan
dan seharusnya usaha ini tidak ada masalah," katanya seperti dikutip
media lokal di Kuala Lumpur, Rabu.
"Tidak ada alasan Alvin perlu diberi perlindungan politik karena dia tidak mempunyai kasus di negara ini."
Ia
mengutip status terbaru Alvin dalam akun Facebooknya yang mengeluarkan
kata-kata makian kepada Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak,
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, Kepala Polisi
Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar serta UMNO.
Alvin yang sebelum
ini pernah diajukan ke pengadilan karena menghina Islam dan Ramadan
serta menyebarkan video porno bersama pacarnya Vivian Lee (25) kini
dicari pihak berwajib Malaysia.
Namun Alvin mengaku bahwa ia telah melarikan diri ke AS untuk mendapat perlindungan politik. (WDY)
Malaysia Minta Bantuan Interpol Ekstradisi Blogger Penghina PM
Rabu, 1 Oktober 2014 11:12 WIB