Jakarta (Antara Bali) - Persatuan Bank Nasional (Perbanas) menilai
konsolidasi perbankan akan mampu menghasilkan bank yang lebih kuat,
sebagaimana pengalaman merger antara sejumlah bank pemerintah
sebelumnya.
Ketua Perbanas Sigit Pramono mengatakan bahwa pemerintah Indonesia
menggabungkan empat bank pemerintah sekaligus, yakni PT Bank Bumi Daya,
PT Bank Dagang Negara, PT Bank Ekspor Impor, dan PT Bank Pembangunan
Indonesia menjadi Bank Mandiri, yang saat ini menjadi bank terbesar di
Indonesia dari sisi aset.
"Jauh sebelum krisis (1998), kami pernah melakukan konsolidasi.
Pascakrisis, kami melakukan konsolidasi dan lahirlah Bank Mandiri.
Konsolidasi perbankan bukanlah merupakan hal yang sulit untuk
dilakukan," ujar Sigit di Jakarta, Minggu.
Demikian juga pada tahun 2002, lanjut Sigit, pemerintah melalui BPPN
menggabungkan empat bank lagi, yakni Bank Bali, Bank Universal, Bank
Artamedia, Bank Patriot, dan Bank Prima Ekspress menjadi PT Bank Permata
Tbk., salah satu bank yang masuk kelompok sepuluh bank terbesar saat
ini.
Menurut Sigit, untuk memuluskan konsolidasi perbankan, pemerintah
bersama otoritas perbankan dan DPR, diminta memprioritaskan penyusunan
cetak biru perbankan nasional. Dengan adanya cetak biru, penolakan dapat
diminimalisasi.
"Cetak biru tersebut harus seperti rencana jangka panjang perbankan
indonesia. Namun, harus melibatkan banyak pemangku kepentingan agar
mengikat semua pihak," kata Sigit.
Sigit menambahkan bahwa tujuan utama konsolidasi perbankan adalah membuat bank lebih kukuh dan lebih sehat.
"Dulu BNI gagal mengakuisisi BTN karena ada penolakan. Namun, dengan
adanya cetak biru, penolakan tidak perlu ada lagi. Selama ada cetak
biru dan dilakukan komunikasi politik, saya yakin konsolidasi perbankan
akan berjalan lancar," ujar Sigit.
Sementara itu, pengamat perbankan Reza Priyambada mengatakan, dalam
menghadapi persaingan yang kian ketat, terutama dalam industri keuangan,
diperlukan sumber daya yang kuat yang mampu membawa usaha-usaha dalam
industri keuangan yang dinamis untuk dapat bertahan menghadapi
persaingan.
Apalagi, lanjut Reza, dalam industri perbankan, hampir semua aktivitas transaksi akan berhubungan dengan perbankan.
"Salah satu sumber daya perbankan adalah permodalan. Bagi perbankan,
kuatnya permodalan mutlak diperlukan untuk dapat menjalankan
operasional dan menunjang kegiatan perbankan," ujar Reza. (WDY)
Perbanas: Konsolidasi Perbankan Mampu Hasilkan Bank Kuat
Minggu, 28 September 2014 20:57 WIB