Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra mengatakan pelaksanaan "Mahabandana Prasada" tahun ini akan lebih meriah karena juga bersamaan dengan "Festival Puputan Badung" yang digelar pada 20 September 2014.
"Tahun ini akan lebih meriah dari tahun sebelumnya karena bersamaan dengan digelarnya `Festival Puputan Badung` yang pertama oleh Banjar Tainsiat," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan pemerintah kota mendukung semua kegiatan "Festival Puputan Badung" dan "Mahabandana Prasada" tersebut.
Berbagai kegiatan akan berkolaborasi mengenang peristiwa heroik tersebut lewat prosesi "Grebeg Aksara" diikuti dengan Gamelan Baleganjur, Baris Sankapala, serta Legong Lalana Awaduta yang diiringi Gamelan dari Sanggar Bajra Sandhi.
"Begitu juga `Festival Puputan Badung` yang muncul dari komunitas Banjar Tainsiat sebagai salah satu kawasan yang memiliki keterkaitan peristiwa heroik kepahlawanan akan memeriahkan kegiatan tahunan Pemerintah Kota Denpasar itu," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara "Festival Puputan Badung" Banjar Tainsiat Denpasar Gede Darmaja mengatakan festival yang baru pertama kali dilaksanakan Banjar Tainsiat telah mendapat dukungan Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara serta Pimpinan SKPD Pemkot Denpasar yang dikoordinir Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara.
"Melalui Festival ini kami ingin membangkitkan sejarah peristiwa heroik Puputan Badung yang pernah terjadi di wilayah Banjar Tainsiat," ujar Darmaja.
Berbagai kegiatan budaya akan digelar pada Sabtu (20/9) dipusatkan di Catus Pata Patung Ida Cokorda Mantuk Ring Rana, Banjar Tainsiat. Parade obor yang melibatkan 108 orang akan memeriahkan pembukaan Festival Puputan Badung.
Dipilihanya 108 obor, menurut Darmaja, sesuai dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-108 Puputan Badung.
Tarian Panyembrahma dari Sanggar Tari Puri Satrya juga akan tampil pada acara pembukaan yang juga diisi dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam pembukaan nanti, Darmaja menjelaskan akan diisi kegiatan "Nembang Sekar Alit Kekawiyan Ida Cokorda Mantuk Ring Rana" yang dibawakan Sekaa Shanti Lila Citta Banjar Tainsiat. Dan dilanjutkan dengan penyalaan obor serta dimeriahkan pula demo atraksi Baleganjur dari Sekaa Gong Tri Sakti Suara Banjar Tainsiat.
Festival ini juga mengagendakan beberapa kegiatan pameran, yakni pameran foto-foto perjuangan serta pemutaran film perjuangan.
Darmaja menambahkan pada tahun 2008 Banjar Tainsiat juga pernah menggelar kegiatan untuk memperingati Puputan Badung dengan mengarak Replika Keris Singapraga.
"Sehingga pada tahun ini pihaknya ingin kembali menggelar hal serupa lewat sebuah Festival Puputan Badung yang bersinergi dengan pelaksanaan Mahabandana Prasada Kota Denpasar," kata Darmaja. (WDY)
Denpasar Gelar "Mahabandana" dan "festival Puputan Badung"
Senin, 15 September 2014 21:59 WIB