Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengingatakan pentingnya para pembina kepramukaan di ibu kota Provinsi Bali itu kreatif dan inovatif, agar kegiatan kepanduan mampu menarik minat pelajar dan pemuda lainnya.
"Tanpa inovasi dan kreativitas, agak sulit untuk bisa mengembangkan kegiatan kepramukaan yang belakangan tak sesemarak tempo dulu," katanya dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten III Setda Kota Denpasar I Dewa Nyoman Semadi, Minggu.
Hal itu disampaikan pada acara memperingati HUT ke-49 Pramuka di SMUN 3 Denpasar, dengan menggelar lomba "Pandu Trisma Cup" diikuti 300 peserta perwakilan dari sembilan Kwarcab se-Bali.
Dalam kegiatan tersebut diselenggarakan serangkaian lomba, meliputi cerdas tangkas, lomba membuat tenda (bivak), membuat menara pandang atau pioneering, dan lomba LKBB (latihan kegiatan baris berbaris).
Menurut Wali Kota Rai D Mantra, kegiatan pramuka dari tingkat ranting hingga kwartir nasional merupan wadah untuk membina generasi muda guna melahirkan pemimpin yang cerdas dan beriman.
Hal itu dapat dilakukan melalui berbagai latihan kepanduan, pengkaderan pemimpin, hingga kegiatan yang sifatnya mengajak untuk sadar lingkungan dan lainnya.
Gerakan sadar lingkungan, katanya, semakin penting untuk terus dimasyarakatkan, seiring terjadinya berbagai kerusakan alam dan ancaman pemanasan global yang akan menjadi beban berat generasi mendatang.
"Melalui berbagai kegiatan yang merupakan identitas kepramukaan, kita harapkan mampu mengembangan dan melestarikan kepanduan, sekaligus memberikan bekal kepada generasi muda sebagai kader pemimpin masa depan," pesannya.
Tanpa inovasi dan kreativitas positif dari para pembina kepramukaan, dikhawatirkan keberadaan organisasi kepanduan itu akan semakin tersisih oleh kemajuan berbagai bidang dan kegiatan lain di era kemajuan teknologi informasi ini.
Selain itu diingatkan bahwa kepramukaan juga merupakan wadah untuk mengasah kepekaan sosial, disiplin, termasuk kepedulian terhadap lingkungan dan sesama, yang merupakan cermin jiwa masyarakat yang berbudaya.
"Melalui wadah pramuka, kita juga perlu membina kader-kader pemimpin itu menjalani proses pembelajaran untuk menumbuhkan jiwa kemandirian. Dengan demikian kelak generasi muda kita terhindar dari sikap ketergantungan," pesan Eai D Mantra.
Melalui berbagai kegiatan seperti itu, diharapkan juga akan mempercepat terwujudnya Denpasar sebagai kota yang berwawasan budaya.(*)
Wali Kota Denpasar Ingatkan Pembina Pramuka Kreatif
Minggu, 8 Agustus 2010 12:27 WIB