Bukittinggi (Antara Bali) - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring membuka diskusi publik dan peluncuran buku "Siapa Mau Bonus? Peluang Demografi Indonesia" di Balai Sidang Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu.
Ikut hadir dalam acara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Fredi Tulung, Kepala BKKBN Fasli Jalal, Wali Kota Bukittinggi Ismet Amzis, Ketua DPRD Bukittinggi, perwakilan seluruh kepala daerah se-Sumatera Barat, puluhan tokoh masyarakat, mahasiswa dan pelajar Kota Bukittinggi.
Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dalam kesempatan itu mengatakan, bonus demografi adalah sebuah peluang positif. Namun peluang itu juga diiringi oleh ancaman jika tidak dapat dikelola dengan baik.
"Kita berharap sosialisasi bonus demografi yang dilakukan bisa memberikan pemahaman pada masyarakat tentang peluang bonus demografi ini," kata dia.
Menurut dia, Jepang dan Korea Selatan merupakan dua negara yang berhasil dalam memanfaatkan bonus demografi. "Kita patut mencontoh dua negara tersebut," kata dia.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kesempatan yang sama mengatakan, sosialisasi juga harus dilakukan intensif kepada kepala daerah se-Indonesia sebagai pemegang kebijakan.
"Kepala daerah memiliki peluang besar untuk membuat kebijakan agar bonus demografi itu benar-benar menjadi bonus," kata dia.
Sementara itu Kepala BKKBN Fasli Jalal bersama Dirjen IKP Kominfo Fredi Tulung mengatakan, sejak tahun 2012 Indonesia sebenarnya sudah masuk periode bonus demografi.
Bonus demografi artinya masyarakat produktif dengan umur 15-64 tahun lebih besar dari pada masyarakat usia tidak produktif sehingga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan banyaknya angkatan kerja.
"Kita harus memanfaatkan momen ini,"
(WDY)
Menkominfo Buka Diskusi Publik Buku Demografi
Sabtu, 6 September 2014 22:00 WIB