Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan
Indonesia memiliki satu media massa yang mendunia dan mampu bersaing
dengan media-media dunia lainnya.
Presiden menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pembukaaan
rapat pimpinan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2014 di Istana Negera,
Jakarta, Selasa.
"Indonesia tak boleh kalah, meskipun dalam bahasa Indonesia,
rasanya kita bisa, kita memiliki sumber daya yang berbakat," kata
Presiden Yudhoyono.
Presiden merasa akan sangat membanggakan bila ada media Indonesia
yang mendunia dan meliput peistiwa-peristiwa besar di berbagai dunia.
Presiden mengungkapkan, dirinya setiap hari selam dua jam mulai
pukul 9 atau 10 malam berbagai peristiwa dunia melalui televisi baik di
Eropa, Afrika, Asia Timur.
"Apa yang saya lihat ada di CNN, BBC, Aljazera dan semua yang saya
lihat satu per satu. Indonesia tidak boleh kalah," katanya.
Sementara itu, dalam acara pembukaan rapim KPI dihadiri Pimpinan KPI
Pusat dan Daerah, para pejabat baik dari kalangan menteri, legislatif,
dewan pers, pimpinan KPU dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Presiden Yudhoyono mengharapkan agar KPI mampu
menjaga dan mengawal agar lembaga penyiaran publik dapat
sebesar-besarnya untuk kemaslahatan publik, dan turut mematangkan
demokrasi di Indonesia.
"Kita dapat membulatkan ikhtiar kita untuk terus mematangkan dan
memekarkan demokrasi termasuk didalamnya meningkatkan peran KPI serta
kontribusi lembaga-lembaga penyiaran publik terhadap pembangunan
bangsa," kata Presiden. (WDY)
Presiden Harapkan Media Indonesia Mendunia
Selasa, 2 September 2014 12:47 WIB