Bangli (Antara Bali) - Pelantikan I Made Gianyar dan Sang Nyoman Sedana Arta selaku Bupati dan Wakil Bupati Bangli periode 2010-2015, dilakukan dengan mengerahkan puluhan pawang hujang.
Pengerahan pawang yang di Bali kerap disebut juru terang dalam jumlah besar itu, dilakukan untuk mengantisipasi turunnya hujan saat kegiatan berlangsung, ujar seorang panitia penyelenggara pelantikan itu di Bangli, Bali, Kamis.
Pantauan ANTARA di lapangan, menunjukkan sejak pagi hari terlihat puluhan orang mondar-mandir berpakaian putih-putih di areal Gedung Sasana Budaya Giri Kusuma Bangli, tempat dilantikanya orang nomor satu dan dua di daerah yang dikenal dengan nuansa spiritual magisnya itu.
Selain mondar-mandir, gelagat para tokoh spiritual itu juga terlihat ketika mereka secara terus-menerus memandangi langit biru, sambil berkumat-kamit mengucap doa dan mantra-mantra.
Tidak hanya itu, mereka juga menyalakan dupa dan api unggun serta "pasepan" sebagai sarana untuk mengusir hujan agar tidak turun ke permukaan bumi.
"Ya, memang kami akui bahwa saat ini sedang dikerahkan juru terang dalam jumlah yang cukup banyak," kata Ketua Panitia Pelantikan I Wayan Sutapa.
Pria yang juga Sekkab Bangli ini mengatakan, menurut kepercayaan masyararat setempat, siapapun diwajibkan pengundang pawang hujan saat melakukan hajatan dalam skala yang cukup besar.
"Pelantikan bupati ini tergolong hajatan besar, sehingga diperlukan kehadiran sejumlah pawang atau juru terang," katanya.
Sutapa mengakui bahwa kawasan Gedung Sasana Budaya Giri Kusuma Bangli tempat yang cukup angker karena diapit dua kuburan.
"Jadi sudah menjadi kebiasaan kami setiap ada hajatan di gedung ini, harus memanggil orang 'pintar' untuk melindungi acara, baik dari gangguan sekala (jasmani) maupun niskala (rohani)," katanya menjelaskan.
Sementara itu, usai pelantikan yang dimulai sejak pukul 14.00 wita itu, Gubernur Bali Mangku Pastika mengatakan, dalam rangka memecahkan persoalan yang menyentuh kepentingan masyarakat, diperlukan hubungan serasi antara DPRD dengan pihak eksekutif.
"Hal itu penting untuk bisa dilakukan, dan sudah juga tertuang dalam Undang Undang Nomor 32 tahun 2004," kata Pastika.
Ia menambahkan, khusus kepada mantan Bupati Bangli I Nengah Arnawa atas pengabdiannya selama 10 tahun memimpin Bangli, gubernur mengucahkan terima kasih.
"Kami ucapkan terima kasih dan selamat atas keberhasilan Bupati Arnawa dalam memimpin Bangli selama dua periode," ujarnya.
Made Gianyar dan Sedana Arta dilantik sebagai bupati dan wakil bupati untuk periode lima tahun ke depan, setelah pada pilkada lalu berhasil mengguguli empat pasang kandidat "penggede" Bangli yang lain.
Bupati Gianyar mengatakan bahwa pihaknya pada 17 Agustus mendatang akan menggelar "open house" di Gedung Sasana Budaya Giri Kusuma.
Sutapa menyebutkan, "open house" itu untuk lebih saling mengenal dengan rakyat, sekaligus memberi kesempatan kepada mereka untuk mengucapkan selamat kepada "penggede" Bangli terpilih.
Pada kesempatan itu bupati juga akan memaparkan rencana pembangunan Bangli ke depan, katanya.(*)