Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan
warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri merupakan bagian
penting dari diaspora Indonesia, dan pemerintah terus melindungi
kepentingan dan keselamatan tenaga kerja Indonesia.
"TKI merupakan bagian penting dari diaspora Indonesia, dan
perlindungan TKI sebagai pahlawan devisa merupakan prioritas dalam
diplomasi Indonesia," kata Presiden dalam pidato kenegaraan di Gedung
DPR/MPR/DPD RI Jakarta, Jumat.
Presiden mengatakan warga negara Indonesia di luar negeri tidak saja
dipengaruhi oleh kerentanan kondisi kerja, namun juga oleh instabilitas
politik dan bencana alam. Pada tahun 2013, tidak kurang dari 40.000 WNI
di luar negeri telah diselamatkan kembali ke Tanah Air dari berbagai
situasi yang mengancam keselamatannya.
"Di samping itu, melalui upaya hukum, selama tiga tahun terakhir
kita telah menyelamatkan setidaknya 190 orang yang terancam hukuman
mati. Perlu saya tegaskan di sini bahwa perlindungan WNI khususnya TKI
di luar negeri dilaksanakan tidak saja melalui pendampingan hukum,
tetapi juga dilakukan sampai pada tingkat tertinggi," tegasnya.
Ia mencontohkan,"misal, saya telah beberapa kali melayangkan surat
pribadi selaku Presiden RI kepada beberapa kepala negara dan
pemerintahan untuk pembebasan, pengurangan atau penundaan hukuman mati
bagi WNI."
"Pendek kata, diplomasi bebas aktif akan selalu mengabdi pada
kepentingan nasional, akan selalu berupaya memajukan perdamaian dan
kerja sama internasional, dan akan selalu berjuang melindungi warga kita
di luar negeri," demikian kata Kepala Negara.(WDY)
Yudhoyono: TKI Bagian Penting Diaspora Indonesia
Jumat, 15 Agustus 2014 13:14 WIB