Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai, lukisan karya almarhum I Gusti Nyoman Lempad mampu menampilkan transpormasi estetik seni rupa Bali menuju seni lukis Bali modern.
"I Gusti Nyoman Lempad yang meninggal pada tahun 1978 dalam usia 120 tahun adalah salah seorang seniman penting generasi Pita Maha," kata Gubernur Bali Mangku Pastika pada pengantar buka "Lempad for the world".
Ketua Panitia Pameran karya Lempad, I Ketut Budiana, Selasa mengatakan, peluncuran buku "Lempad for the word" dilakukan bersamaan dengan pameran 160 karya Lempad dan keluarganya di perkampungan seniman Ubud selama sebulan, 27 Juli-28 Agustus 2014.
Gubernur Pastika mengatakan, Pitamaha dibentuk oleh Cokorda Agung Sukawati bersama seniman mancanegara yang bermukim di Ubud Walter Spies dan Rudolf Bonnet tahun 1937 atau 77 tahun yang silam.
Pitamaha merupakan sebuah lembaga yang mewadahi kreativitas pelukis dan pematung yang berperan penting dalam pemasaran karya seni rupa Bali.
Pertumbuhan estetika melalui Pitamaha memberikan kontribusi besar bagi perkembangan seni rupa Pulau Dewata pada abad 20 dan melahirkan karya seni lukis yang terindividuasi.
Perkembangan itu tercermin dalam karya-karya I Gusti Nyoman Lempad. Kebijaksanaan (local wisdom) menjadi landasan dalam gerak laku kehidupan yang sepenuhnya diabadikan melalui kesenian.
Gubernur Pastika menilai sosok I Gusti Nyoman Lempad adalah seniman tersohor yang mengabdi di Puri Ubud (bekas kerajaan Ubud), memiliki kreativitas berlian, terutama goresan "tangan saktinya" telah menjadikan dirinya sebagai maestro seni lukis.
Selain itu juga berperan penting dalam mengawali tonggak perkembangan seni lukis Bali baru. Lempad adalah tokoh pembaharuan seni lukis tradisional Bali yang merupakan evolusi dari kurun waktu berabad-abad.
Kondisi itu kemudian berintegrasi dengan kebudayaan moder pada abad 20. Pelalui karya-karya Lempad telah mengharumkan seni lukis Bali ke mancanegara. Kreativitas seorang maestro seperti I Gusti Nyoman Lempad menjadi teladan bagi generasi muda Bali untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya yang telah diwariskan para pendahulunya, ujar Gubernur Pastika.
Lempad Mampu Tampilkan Estetik Seni
Selasa, 29 Juli 2014 19:01 WIB