Bogor (Antara Bali) - Petugas keamanan gabungan Polres Bogor Kota dibantu TNI melakukan pengamanan ketat di sejumlah objek vital pemerintahan dan jalur transportasi massa menjelang pengumuman perolehan suara Pemilu Presiden 2014 oleh KPU Pusat.
Kasubag Humas Polres Bogor Kota AKP Eka Mayasari, Selasa mengatakan, sejumlah objek vital yang akan dikawal petugas keamanan diantaranya Istana Bogor, kantor-kantor pemerintahan, kantor KPU, Panwaslu, dan akses menuju Jakarta seperti jalan tol dan jalan alteri.
"Sesuai dengan instruksi Kapolri, bagi wilayah atau kota penyanggah Ibu Kota Jakarta wajib melakukan penyekatan di sejumlah jalan tol dan jalur arteri guna mencegah massa pendukung yang akan melakukan perjalanan menuju Jakarta," kata AKP Eka.
AKP Eka menjelaskan, di Kota Bogor terdapat lima titik jalur yang menjadi pengawalan dan penyekatan pergerakan massa menuju Jakarta yakni gerbang Tol Jagorawi-Baranangsiang, tol Ciawi, Tol BORR, Jalan Sholis Iskandar dan Jalan KS Tubun.
"Personel yang disiapkan terdiri dari beberpa regu, diantaranya Polisi wanita untuk mempersuasi hingga tim regu pemukul, baik dari Polri maupun TNI serta personel yang dipersenjatai lengkap," kata AKP Eka.
Sebelumnya, lanjut AKP Eka, jajaran Polres Bogor dan TNI telah melakukan simulasi penanggulangan kontijensi jelang pengumuman KPU pada Jumat (18/7) lalu. Dalam simulasi tersebut, petugas melakukan upaya pencegahan pergerakan massa pendukung yang ingin ke Jakarta.
Menurut AKP Eka, penanganan situasi kontijensi sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan, bila terjadi hal-hal yang diluar kendali petugas yang telah dilengkapi persenjataan akan mengambil langkah-langkah penindakan termasuk tembak di tempat.
"Ada 1.200 gabungan yang kita kerahkan, terdiri dari Polres dan TNI, mereka terbagi dalam beberapa regu sesuai dengan tugas masing-masing," ujar Eka.
AKP Eka menambahkan, pihaknya optimis di Kota Bogor tidak akan mobilisasi massa dari Bogor menuju Jakarta. Hal ini sesuai dengan deklarasi damai yang dibacakan oleh masing-masing partai pendukung calon presiden yang berkomitmen tidak akan mengerahkan massa menuju Ibu Kota. (WDY)