Denpasar (Antara) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendapatkan jatah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menerima 150 mahasiswa baru melalui program beasiswa Bidikmisi.
"Jumlah itu sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 216 orang dan tahun 2012 mencapai 255 orang," kata Rektor ISI Dr Gede Arya Sugiartha di Denpasar, Sabtu.
Program beasiswa tersebut berlangsung selama delapan semester yang meliputi biaya hidup dan biaya pendidikan.
Beasiswa tersebut diprioritaskan bagi keluarga tidak mampu. Namun calon mahasiswa harus menunjukkan prestas di bidang akademik.
ISI Denpasar tahun 2014 menerima sekitar 675 mahasiswa baru, sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 626 orang.
Arya Sugiartha melakukan berbagai upaya untuk menarik minat generasi muda melanjutkan pendidikan ke lembaga pendidikan tinggi seni, khususnya program studi yang sepi peminat.
Upaya itu antara lain memberikan bebas sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) selama dua bulan dan beasiswa.
Program studi yang sepi peminat di antaranya Pedalangan dan Kriya Seni. ISI Denpasar selama ini menerapkan enam katagori SPP kepada mahasiswa yang besarnya bervariasi antara Rp500 ribu hingga Rp7,76 juta per semester sesuai kondisi ekonomi orang tua mahasiswa.
Subsidi silang yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud itu dalam bentuk uang kuliah tunggal (UKT),
Besarnya UKT bagi mahasiswa sangat ditentukan oleh penghasilan, serta tanggung jawab dan pengeluaran orang tuanya, bukan lagi pembayaran SPP secara merata.
Subsidi silang itu tentu akan sangat membantu masyarakat yang kurang mampu atau ekonomi menengah ke bawah dalam menyekolahkan putra-putrinya ke lembaga pendidikan tinggi seni. (WDY)