Surabaya (Antara Bali) - Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Arkad Matulu, memastikan, faktor gangguan teknis menjadi penyebab utama listrik di Bali pada Sabtu (12/7) malam padam.
"Listrik di Bali pada pukul 20.49 Wita sempat padam total dikarenakan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Situbondo-Banyuwangi mengalami gangguan," katanya, di Surabaya, Minggu.
Akibatnya, ungkap dia, kabel laut Jawa-Bali dengan kapasitas 234,5 MegaWatt (MW) tidak dapat menyalurkan listrik dari Jawa secara tiba-tiba. Dampaknya, terjadi ketidakseimbangan sistem kelistrikan di Bali.
"Pemadaman listrik ini karena daya yang ada tidak mencukupi. Namun, pada pukul 21.20 Wita beban mulai dinormalkan bertahap," ujarnya.
Sementara itu, tegas dia, terkait adanya isu yang beredar melalui pesan singkat "BlackBerry Messenger/BBM" yang diterima sejumlah warga Bali bahwa Pembangkit Pesanggaran di bom juga diyakini adalah pesan bohong (hoax) yang hanya meresahkan masyarakat.
"Kami imbau agar masyarakat tidak mudah percaya isu-isu yang belum tentu kebenarannya," katanya.
Pada waktu sama, ia menambahkan, juga beredar isu lain yang mengatasnamakan padamnya listrik di Bali sehingga Pulau Dewata itu gelap gulita berkaitan dengan Pilpres 2014.
"Akan tetapi, kami pastikan itu hanya isu," katanya.
Sementara itu, sebut dia, saat ini kondisi jaringan kelistrikan di Bali sudah normal kembali. Hal tersebut bisa dipastikan PLN Distribusi Jawa Timur setelah melakukan koordinasi dengan Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera PLN, I G A Ngurah Adnyana.