Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu
mengaku optimis ekonomi Indonesia bisa kuat di bidang industri fesyen.
"Saat
ini nilai ekonomi industri fesyen di Indonesia mencapai 1,8 miliar
dolar Amerika Serikat," ujar Marie di sela acara peragaan busana muslim
di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tahun lalu industri ini tumbuh sekitar 6,4 persen.
Sementara untuk tahun ini, Marie memperkirakan berada antara enam hingga
delapan persen.
Kemudian, lanjut dia, kontribusi industri fesyen ke ekonomi kreatif secara menyeluruh ialah 28 persen.
"Saya belum punya estimasi berapa untuk busana muslimnya, tetapi
perkiraan saya sekitar tiga persen. Ini kan besar sekali pasarnya,"
katanya.
Marie mengatakan, dalam rangka mewujudkan keinginan agar
Indonesia menjadi kiblat fesyen Asia pada 2018 dan dunia pada 2020, maka
pihaknya sejak dua tahun lalu menumbuhkan desainer-desainer berbakat
melalui program Indonesia Fashion Forward.
"Di sana kita memilih desainer muda yang berpotensi untuk dibina
bagaimana membuat koleksi yang bisa menghadapi pasar, harganya berapa,
kalau ada buyer yang pesan bagaimana menghadapinya. Mereka juga
disiapkan untuk Jakarta Fashion Week," katanya.(WDY)
Ekonomi Indonesia Bisa Kuat di Bidang Industri Fesyen
Kamis, 26 Juni 2014 9:24 WIB