Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPD APINDO) Bali Drs Panudiana Kuhn MM menilai, sektor pariwisata dan pendidikan di Pulau Dewata paling siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Kedua sektor itu akan tetap eksis mampu bersaing dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang berlaku secara bebas mulai tahun 2015," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, dalam bidang pariwisata dengan didukung sumber daya manusia yang andal, akomodasi berupa hotel berbintang serta keindahan panorama alam dan keunikan seni budaya yang lestari menjadi modal utama dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat itu.
"Keunikan dan keragaman seni budaya yang diwarisi masyarakat Bali secara turun temurun tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara berkunjung ke Pulau Dewata," ujar Panudiana Kuhn.
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, turis mancanegara yang datang langsung ke daerah ini mencapai 1.397.668 orang selama Januari-Mei 2014, meningkat hingga 14,81 persen dari periode sama 2013 yang hanya 1.217.354 orang.
Panudiana Kuhn menambahkan, kondisi itu menunjukkan sektor pariwisata Bali akan tetap eksis dalam menghadapi MEA yang akan berlaku beberapa bulan lagi.
Bahkan Bali kini sudah mengirim sumber daya manusia yang andal dalam bidang pariwisata, khususnya tenaga kapal pesiar ke Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya di belahan dunia.
Hal itu menunjukkan SDM bidang pariwisata dari Bali sudah mampu bersaing di era global, namun lembaga pendidikan bidang pariwisata setempat masih tetap dituntut untuk mampu meningkatkan mutu lulusannya. (ADT)