Medan (Antara Bali) - Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Martin
Hutabarat membantah adanya permintaan jatah jabatan menteri dari partai
politik yang mendukung pencalonan Prabowo Subianto.
"Sebenarnya belum ada pembicaraan mendetail ke arah itu," katanya
usai deklarasi relawan "Prabowo Subianto Pilihan Pasti" (Pasopati) Sumut
di Medan, Senin.
Namun, Martin Hutabarat mengakui bahwa sejumlah pimpinan parpol
pendukung capres yang berpasangan dengan Hatta Rajasa itu ada yang
menawarkan kader-kadernya.
Dalam pembicaraan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
tersebut, pimpinan parpol pendukung koalisi itu menyatakan kepada
Prabowo Subianto bahwa mereka memiliki kader-kader yang profesional.
"Kalau pak Prabowo memilih kader-kader profesional dalam jabatan,
pertimbangkanlah kader-kader kami," katanya seperti mengulangi
pernyataan pimpinan parpol koalisi tersebut.
Meski mengisyaratkan adanya penawaran kursi menteri dari parpol
koalisi, tetapi Martin membantah ada pembicaraan yang menentukan jumlah
kursi kabinet untuk parpol tertentu.
"Tidak ada pembicaraan itu, menang dulu," kata anggota DPR RI tersebut.
Caleg DPR RI terpilih dari Sumut itu juga membantah isu yang
menyebutkan adanya tawaran menteri utama kepada Ketua Umum Partai Golkar
Aburizal Bakrie. (WDY)
Gerindra Bantah Parpol Pendukung Minta Jatah Menteri
Selasa, 27 Mei 2014 10:14 WIB