Jakarta (Antara Bali) - Inspektur Jenderal Industri Unggulan Berbasis
Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat
mengatakan bahwa produk elektronik buatan Indonesia sudah semakin baik
kualitasnya dan sudah mulai memasuki pasar-pasar di Afrika.
"Produk-produk
elektronik Indonesia sudah semakin baik dan juga sudah bisa masuk ke
pasar-pasar internasional yang tidak biasa, yakni ke pasar yang
benar-benar baru di Afrika," kata Syarif saat membuka acara pameran
produk lokal industri elektronika dan telematika di Plasa Industri,
Kemenperin di Jakarta, Senin.
Menurut dia, barang-barang elektronik buatan Indonesia, misalnya AC (alat pendingin ruangan), lemari es, televisi, peralatan
audio sudah mulai masuk ke negara-negara baru di Afrika, seperti
Kamerun, Senegal, Nigeria, Pantai Gading.
Oleh
karena itu, kata Syarif, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan
kesempatan di pasar-pasar yang memungkinkan produk-produk Indonesia bisa
memimpin.
Kementerian
Perindustrian RI menggelar pameran produk lokal industri elektronika dan
telematika Indonesia dengan tema "Inovasi Produk untuk Meningkatkan
Daya Saing Industri Produk Elektronika dan Telematika".
Pameran
itu merupakan kegiatan rutin yang selalu diselenggarakan setiap tahun
dan sudah biasa diikuti oleh kalangan industri elektronika dan
telematika dalam negeri.
"Acara pameran ini adalah upaya pemerintah menyediakan kesempatan untuk promosi dan penyebaran informasi mengenai kemampuan dan kemandirian
yang dimiliki industri elektronika dan telematika di dalam negeri," ujar
Syarif.
Acara yang
terselenggara atas kerja sama Direktorat Jenderal IUBTT Kementerian
Perindustrian dengan pengusaha dan asosiasi industri elektronika dan
telematika itu dilaksanakan mulai 28 April hingga 30 April pada pukul
10.00--16.30 WIB. (WDY)
Produk Elektronik Indonesia Masuk Pasar Afrika
Senin, 28 April 2014 14:34 WIB
Produk-produk elektronik Indonesia sudah semakin baik dan juga sudah bisa masuk ke pasar-pasar internasional yang tidak biasa, yakni ke pasar yang benar-benar baru di Afrika"