Kuta (Antara Bali) - Kantor Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Bali menargetkan penerimaan dari sektor pajak tahun ini senilai Rp7,4 triliun.
"Hingga hari ini sudah terealisasi 22,9 persen. Kami yakin target itu tercapai bahkan melampaui target seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi Kantor Ditjen Pajak Wilayah Bali, Sunarko, di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2011 Ditjen Pajak Bali menghimpun pajak senilai Rp4 triliun. Kemudian pada 2012 mencapai Rp5 triliun atau naik 25,5 persen. Lalu pada 2013 sebesar Rp5,6 triliun atau meningkat 11,4 persen.
"Penerimaan pajak di Bali didominasi sektor jasa keuangan dan asuransi, perbankan, akomodasi pariwisata dan makanan-minuman, dan konstruksi yang secara keseluruhan memberikan kontribusi sekitar 65,5 persen," ujarnya.
Pajak hotel dan restoran di Bali lebih banyak disumbangkan dari Kabupaten Badung. Pada tahun 2011 pajak hotel dan restoran dari Kabupaten Badung mencapai Rp11,2 triliun. "Namun tidak semua WP (wajib pajak) hotel dan restoran di Badung itu tercatat di Bali. Kebanyakan tercatat sebagai WP di Jakarta," ujarnya.
Saat ini, Ditjen Pajak menggalakkan penerimaan pajak dari sektor usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak UMKM.
Pada tahun 2011 di Bali terdata jumlah UMKM sebanyak 233.334 unit. Tahun ini UMKM yang terdaftar sebagai WP sebanyak 579.273 unit, namun yang membayar pajak hanya 16.923 unit.
"Padahal Bali perlu pembangunan yang baik. Masih ada sekitar 180 ribu keluarga yang harus dientaskan dari jurang kemiskinan. Dan 40 persen dari devisa negara disumbangkan oleh Bali," kata Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kantor Ditjen Pajak Wilayah Bali, Tubagus Djodi Rawayan Antawidjaja, menimpali.
Oleh sebab itu, pihaknya akan menggandeng pemerintah daerah untuk meningkatkan penerimaan pajak dari sektor UMKM yang sebenarnya nilainya hanya satu persen dari omzet. (M038/ADT)
Ditjen Pajak Bali Targetkan Penerimaan Rp7,4 Triliun
Kamis, 24 April 2014 15:55 WIB