Yogyakarta (Antara Bali) - Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut
Teknologi Bandung membuka peluang pertukaran mahasiswa dan dosen melalui
kerja sama tripartit yang sudah dirintis sejak tujuh tahun lalu.
"Pertukaran mahasiswa strata satu (S-1) itu memungkinkan
masing-masing mahasiswa mengambil kuliah satu semester di perguruan
tinggi di luar kampusnya," kata Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Tripartit
Universitas Gadjah Mada (UGM), Danang Parikesit di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, ide pertukaran mahasiswa S-1 itu sudah digagas sejak
lama, tetapi masih tertunda karena kendala di Senat Akademik
masing-masing. Masalah itu diharapkan bisa diselesaikan tahun ini.
"Program pertukaran mahasiswa antarketiga perguruan tinggi negeri
itu bisa segera dilaksanakan apabila mendapat dukungan dari Senat
Akademik untuk mengakui satuan kredit semester (SKS) dari perguruan
tinggi lain," katanya.
Selain menambah pengetahuan mahasiswa, pertukaran mahasiswa itu
juga memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk mengenal budaya dan
sistem pembelajaran di tempat yang lain.
"Pada 2014, kami akan mendorong pertukaran mahasiswa dan dosen
antara ketiga perguruan tinggi negeri itu segera disepakati bersama,"
katanya.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM
Suratman mengatakan pihaknya mengapresiasi dan mendukung ide untuk
segera merealisasikan program pertukaran mahasiswa antara UGM,
Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Pertukaran mahasiswa antara perguruan tinggi di dalam negeri
seharusnya lebih mudah dilaksanakan. Pertukaran mahasiswa ke luar negeri
saja mudah, tetapi antarperguruan tinggi sendiri masih sulit," katanya. (WDY)
UGM-UI-ITB Buka Peluang Pertukaran Mahasiswa
Kamis, 27 Maret 2014 9:59 WIB