Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada
Selasa pagi bergerak ke posisi Rp11.387 per dolar AS setelah sempat
menguat menjadi Rp11.372 per dolar AS kemarin petang.
"Nilai
tukar rupiah kembali melanjutkan kinerja yang baik. Alasan utama pada
kinerja yang baik pada mata uang garuda adalah ekspektasi membaiknya
ekonomi Indonesia," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston
Tjendra.
Kondisi itu, menurut dia, akan membuat kepercayaan investor pada
Indonesia tetap tinggi dan bisa menarik dana asing masuk ke dalam
negeri.
"Kepemilikan surat utang investor asing juga meningkat mencapai sekitar 1,9 miliar dolar AS pada tahun ini," katanya.
Namun
dia memperkirakan penguatan rupiah akan terbatas setelah data rilis
ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu menopang harapan
pertumbuhan pekerjaan yang lebih baik.
"Meski AS terpengaruh faktor cuaca yang buruk, ekonomi AS ternyata masih cukup kuat pada bulan Februari," katanya.
Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan keyakinan
investor bahwa pemilihan umum tahun ini akan kondusif juga mendorong
apresiasi terhadap rupiah.
Keyakinan yang cukup baik itu, kata dia, akan mendorong investasi asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri.
Secara fundamental, ia melanjutkan, perbaikan ekonomi Indonesia juga
berjalan sesuai dengan harapan dan defisit neraca perdagangan Indonesia
tahun ini akan menyusut.(WDY)
Rupiah Bergerak ke Posisi Rp.11.387 per Dolar
Selasa, 11 Maret 2014 10:13 WIB
Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan kinerja yang baik. Alasan utama pada kinerja yang baik pada mata uang garuda adalah ekspektasi membaiknya ekonomi Indonesia,"