Solo (Antara Bali) -
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, pengumuman calon
presiden untuk Pemilu mendatang yang diusung dari partainya, sebenarnya
tinggal menunggu waktu yang tepat saja.
"Sesuai Rakernas PDI Perjuangan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri telah mendapat mandat, tetapi kita semua juga mencermati
dinamika perkembangan yang ada sekarang ini untuk pencalonan presiden
tersebut," kata Puan Maharani di Solo, Jateng, Jumat.
DPP PDI Perjuangan akan mengikuti dan mencermati dinamika
perkembangan yang ada di masyarakat mengenai masalah calon presiden ini.
"Ya tunggu saja nanti kalau sudah waktunya akan diumumkan."
Menyinggung apakah Joko Widodo (Jokowi) Gubernur DKI Jakarta
merupakan calon terkuat calon presiden yang akan diusung oleh PDI
Perjuangan, Puan Maharani mengatakan DPP PDI Perjuang sampai sekarang
belum membicarakan masalah itu.
"Kita sekarang ini semuanya masih fokus pada Pemilu Legislatif
(Pileg) dan apabila nanti bisa menang baru kita bicara untuk mengenai
calon presiden," kata Puan Maharni yang juga merupakan Caleg DPR RI
Dapil V Jawa Tengah untuk daerah Kota Surakarta, Kabupaten Klaten,
Boyolali dan Sukoharjo.
Ia mengatakan yang jelas, Jokowi yang juga mantan Wali Kota
Surakarta itu sekarang oleh DPP PDI Perjuangan ditunjuk menjadi juru
kampanye nasional, yang nantinya akan melakukan kampanye untuk bisa
mendulang suara.
Menyinggung apakah Jokowi menjadi juru kampanye nasional tidak
mengganggu pekerjaan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Puan Maharni
mengatakan tidak, karena dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu atau
hari libur.
"Sesuai dengan aturan, memang pejabat itu diperbolehkan kampanye
pada hari-hari libur, agar tidak mengganggu tugasnya sehari-hari dan ini
dilakukan oleh Jokowi dan jurkam asal PDI Perjuangan lain," katanya.(WDY)
Puan Tegaskan Pengumuman Capres PDIP Tunggu Waktu
Sabtu, 8 Maret 2014 7:25 WIB
Sesuai Rakernas PDI Perjuangan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah mendapat mandat, tetapi kita semua juga mencermati dinamika perkembangan yang ada sekarang ini untuk pencalonan presiden tersebut,"